6 Manfaat Matahari Bagi Alam dan Manusia

ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/hp/cf
Ilustrasi manfaat matahari bagi alam semesta sehingga manusia bisa hidup dengan aman dan nyaman.
Editor: Intan
20/7/2022, 22.53 WIB

Energi Bahan Bakar Kendaraan

Penggunaan dari kendaraan tenaga surya ini sendiri masih belum banyak dimiliki sekarang ini. Hal ini disebabkan tenaga surya yang belum tersedia secara luas bagi banyak orang. Maka dari itu, cara yang bisa dilakukan untuk merealisasikan kendaraan ini tentu adalah dengan melakukan perubahan pada sumber listrik, dari batu bara menjadi energi terbarukan seperti matahari.

Menguatkan Kesehatan Tubuh

Energi panas matahari ternyata sangat baik digunakan untuk menguatkan tulang. Vitamin D sendiri diketahui memiliki peran yang cukup penting dalam melakukan pengaturan kalsium sekaligus membuat kadar fosfor dalam darah lebih stabil. Pada dasarnya, tubuh manusia membutuhkan vitamin D yang sangat baik untuk digunakan dalam menyerap kalsium.

Sebagai sumber nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, energi panas matahari disebut juga sebagai vitamin sinar matahari atau dalam dunia kesehatan dikenal dengan vitamin D. Kulit manusia pada dasarnya memiliki sejenis kolesterol yang memiliki fungsi sebagai pembangun vitamin D. Pada saat senyawa ini terpapar oleh radiasi UV-B dari matahari, maka senyawa tersebut akan berubah menjadi vitamin D.

Tata Surya (brgfx/Freepik)

Pusat Tata Surya Galaksi Bima Sakti

Manfaat matahari bagi alam selanjutnya, adalah sebagai pusat tata surya, yang terdiri atas banyak bintang. Matahari memiliki massa dan gravitasi terbesar dibandingkan bintang-bintang lainnya. Inilah yang membuat planet-planet dan benda langit lainnya bergerak mengitarinya. Gravitasi matahari membuat seluruh planet tetap dalam orbit masing-masing.

Menjaga Siklus Air

Siklus air menjadi salah satu manfaat energi matahari bagi alam. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci siklus hidrologi dapat berjalan secara terus menerus. Dalam siklus pendek, sinar matahari akan membuat sumber air menguap. Setelah penguapan, kemudian akan terjadi proses kondensasi yang membentuk awan yang mengandung uap air. Awan yang mengandung uap air akan mengalami kejenuhan lalu turun sebagai hujan.

Halaman: