Manfaat bunga matahari (Helianthus annuus) dapat berpengaruh langsung bagi kesehatan. Salah satu bagian dari bunga matahari yang bermanfaat ialah bijinya. Biji bunga matahari dipanen dari kepala bunga matahari.
Biji Bunga Matahari
Biji bunga matahari terbungkus cangkang bergaris hitam putih, sementara bijinya berwarna putih dan memiliki tekstur yang lembut. Dikenal karena rasa kacangnya yang khas dan nilai gizinya yang tinggi, Anda bisa memakan bijinya mentah, dipanggang, atau dimasukkan ke dalam hidangan lainnya.
Mengutip Healthline, biji bunga matahari secara teknis adalah buah dari tanaman bunga matahari. Satu kepala bunga matahari dapat berisi hingga 2.000 biji.
Terdapat dua jenis utama tanaman bunga matahari. Satu jenis ditanam untuk benih yang Anda makan, sementara yang lain, yang mayoritas dibudidayakan, ditanam untuk minyak.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 1/4 cangkir biji bunga matahari panggang kering tanpa garam mengandung:
- Kalori: 207
- Protein: 5,8 gram
- Lemak: 19 gram
- Karbohidrat: 7 gram
- Serta 3,9 gram
Biji bunga matahari tinggi akan vitamin E dan selenium. Ini berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berperan dalam beberapa penyakit kronis.
Selain itu, biji bunga matahari adalah sumber senyawa tanaman yang bermanfaat, termasuk asam fenolik dan flavonoid, yang juga berfungsi sebagai antioksidan.
Manfaat Bunga Matahari
Mengutip pharmeasy.in, webmd.com, dan beberapa laman terkait lainnya, berikut manfaat biji bunga matahari untuk kesehatan.
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Manfaat biji bunga matahari dalam meningkatkan kekebalan tubuh ada karena biji tanaman ini kaya akan vitamin E, seng, dan selenium.
Vitamin E meningkatkan respon imun dan melindungi tubuh terhadap beberapa penyakit menular. Ini juga merupakan antioksidan kuat yang dapat mencegah radikal bebas merusak sel-sel sehat dalam tubuh.
Seng berperan melindungi tubuh dari peradangan, alergi, dan patogen yang menyerang, sehingga mencegah infeksi dan meningkatkan kekebalan secara keseluruhan.
Sementara itu, selenium mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan. Ini juga membantu mengurangi stres oksidatif dari radikal bebas.
2. Meredakan Peradangan
Peradangan yang dialami oleh tubuh terbagi menjadi dua. Pertama, peradangan jangka pendek, yang merupakan respons kekebalan alami. Kedua, peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko banyak penyakit kronis. Misalnya, peningkatan kadar protein penanda inflamasi C-reaktif dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Dalam penelitian berjudul "Nut and seed consumption and inflammatory markers in the multi-ethnic study of atherosclerosis" melaporkan bahwa mereka yang makan biji bunga matahari dan biji lainnya lima kali seminggu memiliki kadar protein C-reaktif 32% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak makan biji-bijian.
Walaupun penelitian ini tidak dapat membuktikan sebab dan akibatnya, diketahui bahwa vitamin E yang berlimpah dalam biji bunga mataharilah yang berperan membantu menurunkan kadar protein C-reaktif. Selain itu, Flavonoid dan senyawa tanaman lainnya dalam biji bunga matahari juga membantu mengurangi peradangan.
3. Meningkatkan Energi
Meskipun protein yang tinggi dalam biji bunga matahari sudah mampu meningkatkan energi seseorang yang mengonsumsinya, nutrisi lain seperti vitamin B dan selenium juga dapat membantu Anda tetap berenergi.
Vitamin B1 (juga dikenal sebagai thiamin) yang ada dalam biji bunga matahari dapat membantu Anda mengubah makanan menjadi energi, yang dapat membuat Anda tetap aktif sepanjang hari. Selenium dapat meningkatkan aliran darah dan memberikan lebih banyak oksigen ke tubuh Anda.
4. Mengurangi Kolesterol
Kandungan serat biji bunga matahari menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Niasin atau vitamin B3 hadir dalam biji bunga matahari mengurangi kadar kolesterol total dan risiko penyakit jantung.
Vitamin B5 atau asam pantotenat dalam biji bunga matahari meningkatkan kolesterol HDL dan mengurangi kadar kolesterol total serum.
5. Pengobatan untuk Diabetes
Efek biji bunga matahari pada gula darah dan diabetes tipe 2 telah diuji dalam beberapa penelitian dan tampaknya menjanjikan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
Studi menunjukkan bahwa orang yang makan 1 ons (30 gram) biji bunga matahari setiap hari sebagai bagian dari diet sehat dapat mengurangi gula darah hingga 10% dalam waktu enam bulan, dibandingkan dengan diet sehat saja.
Beberapa ahli menyebut efek penurunan gula darah dari biji bunga matahari tersebut sebagian disebabkan oleh senyawa tanaman asam klorogenat.
Studi juga menunjukkan bahwa menambahkan biji bunga matahari ke makanan seperti roti dapat membantu mengurangi efek karbohidrat pada gula darah Anda. Protein dan lemak biji-bijian memperlambat laju pengosongan perut Anda, memungkinkan pelepasan gula dari karbohidrat secara bertahap.
6. Meningkatkan Fungsi Otak
Biji bunga matahari mengandung vitamin B6 yang dapat meningkatkan suasana hati, konsentrasi, dan memori seseorang. Ini melepaskan serotonin dan norepinefrin dalam tubuh kita.
Biji bunga matahari juga membantu meringankan gejala yang terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS).
7. Baik untuk Kulit
Mengkonsumsi biji bunga matahari membuat kulit kita bersinar. Aktivitas antibakteri dan antijamur dari biji ini juga mencegah infeksi, sehingga menjaga kulit kita tetap bersih.
Asam oleat dan linoleat, hadir dalam biji bunga matahari membantu dalam pembentukan kolagen dan elastin, mempercepat penyembuhan luka. Keduanya juga mencegah pembentukan bekas luka.