Cara mengatasi batuk pada anak saat ini cukup mudah karena ada beragam alternatif yang bisa dilakukan. Meski sekarang sedang ramai obat batuk sirup ditarik oleh BPOM, masih ada banyak cara lain yang bisa dilakukan orang tua untuk meredakan batuk pada anak.
Batuk memang cukup mengganggu kualitas tidur, tidak hanya pada orang dewasa tetapi anak kecil juga bisa mengalaminya. Kualitas tidur yang kurang cukup mengganggu bagi tumbuh kembang si kecil. Terlebih gejalanya cenderung memburuk saat malam hari.
Cara mengatasi batuk pada anak terkadang gampang-gampang susah karena kita tidak bisa memberikan sembarang obat. Selain itu, si kecil cukup sensitif dengan obat-obatan jika obat yang digunakan tidak cocok atau dosis yang digunakan tidak sesuai.
Cara Mengatasi Batuk pada Anak Ala Rumahan
Seiring dengan semakin merebaknya kasus ginjal akut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik 5 obat batuk sirup yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.
Nah, bagaimana jika anak mengalami batuk? Tidak perlu khawatir, berikut ini adalah 5 cara menangani batuk pada anak ala rumahan, dilansir dari medicalnewstoday.com.
1. Minuman Hangat
Minum banyak cairan cukup membantu untuk meredakan batuk pada anak. Misalnya, memberikan minuman hangat utuk meredakan sakit tenggorokan. Namun pastikan juga cairan tersebut tidak terlalu panas atau cukup dingin sebelum diminum oleh anak. Bisa menggunakan botol atau cangkir yang aman untuk anak.
Minuman hangat yang dapat diberikan ketika anak batuk ini ada beberapa macam. Misalnya, susu hangat, teh hijau, jahe hangat, teh jahe, dan air madu.
2. Gosok Mentol
Untuk anak-anak di atas 2 tahun bisa mendapat manfaat gosok mentol untuk meredakan gejala batuk. Ini karena mentol bisa membantu meningkatkan aliran udara melalui saluran hidung dan membantu anak-anak tidur lebih nyenyak. Anda bisa mengoleskannya ke area dada atau leher anak.
3. Humidifier
Cara mengatasi batuk pada anak ala rumahan berikutnya yang bisa bunda coba yaitu humidifier atau pelembap kabut dingin untuk melegakan saluran pernapasan anak. Dengan begitu, saluran udara akan tetap lembab dan mampu meredakan batuk yang tersumbat. Namun tidak disarankan menggunakan penguap air panas.
4. Madu
Bagi anak usia di atas 12 bulan, madu bisa membantu meningkatkan keparahan dan frekuensi batuk. Maka dari itu disarankan menggunakan setengah sendok teh madu 4 kali sehari. Baik dari sendok langsung atau dilarutkan ke dalam air hangat terlebih dahulu.
5. Menggunakan Tetes atau Semprotan hidung
Tetes atau semprotan hidung saline turut membantu untuk membersihkan saluran hidung sehingga frekuensi batuk bisa berkurang. Ini karena semprotan hidung bisa mengatasi penyebab batuk karena postnasaldrip. Setelah itu, bunda bisa memberikan bulb syringe untuk menyedot lendir di hidung si kecil.
Beberapa cara mengatasi batuk pada anak ala rumahan di atas bisa bunda gunakan. Yang mana lebih aman daripada menggunakan pengobatan pada umumnya, apalagi jika si kecil memiliki alergi terhadap obat. Namun jika batuk tidak kunjung mereda, segera hubungi dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.
Penyebab Batuk pada Anak
Ada berbagai macam penyebab anak batuk. Bisa karena adanya infeksi, atau mungkin karena anak mengidap penyakit asma. Dengan mengenali penyebab batuk pada anak, orang tua bisa menentukan penanganan yang tepat, sebelum batuk menjadi lebih parah.
Mengutip healthine, berikut ini adalah beberapa penyebab batuk pada anak.
1. Infeksi
Penyebab pertama batuk pada anak adalah infeksi karena adanya iritasi dan peradangan pada saluran pernapasan. Infeksi pada saluran pernapasan bisa dikenali jika anak mengalami gejala bersin dan pilek. Tapi gejala paling umum bisa karena bronkitis kronis.
2. Alergi
Alergi turut menjadi penyebab batuk pada anak ketika sistem kekebalan di dalam tubuh salah mengira terhadap sesuatu yang masuk sehingga tubuh bereaksi berlebihan. Ada banyak pemicu alergi seperti makanan, bulu binatang dan obat-obatan tertentu.
3. Asma
Batuk pada anak juga bisa dipicu oleh penyakit asma seperti peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Jika si kecil mengalami batuk terlalu sering sebaiknya waspada karena bisa jadi pertanda penyakit asma kronis.
4. Iritasi Lingkungan
Paparan iritasi lingkungan turut menyebabkan radang tenggorokan. Iritasi lingkungan yang dapat meyebabkan batuk seperti asap rokok, polusi udara, knalpot mobil dan udara yang terlalu kering atau dingin.
5. GERD
Gestroesophageal reflux disease (GERD) merupakan asam kronis yang bisa menyebabkan regurgitasi yaitu ketika asam lambung naik kerongkongan. Akibatnya anak mengalami sensasi terbakar dan menimbulkan rasa mulas.