15 Gejala Penyakit Jantung Ini Harus Diwaspadai

123RF.com/Belchonok
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penyakit jantung sebagai pembunuh nomor satu di dunia.
Penulis: Tifani
Editor: Intan
25/11/2022, 15.17 WIB

Penyakit jantung sampai saat ini masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Dalam data yang dikeluarkan oleh (Badan Kesehatan Dunia) WHO pada tahun 2021, kematian akibat penyakit jantung mencapai angka 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.

Gejala Penyakit Jantung

Penyakit jantung bukanlah penyakit tunggal, melainkan mengacu pada sejumlah kondisi di mana terjadi masalah pada pembuluh darah yang mengalirkan pasokan darah atau jantung sendiri yang tak bisa berfungsi secara normal. Dikutip dari laman Hellosehat.com, jantung bermasalah selalu berkaitan dengan pembuluh darah dimana dada terasa nyeri disebabkan aliran darah ke jantung terhambat. Bila aliran terhenti sama sekali, bisa terjadi serangan jantung yang dapat berakibat fatal.

Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda awal gejala penyakit jantung agar dapat dideteksi sejak dini dan segera diobati. Berikut ciri-cirinya:

1. Nyeri di dada

Awal mula sakit jantung erat kaitannya dengan rasa nyeri di dada. Akan tetapi, banyak yang tak sadar kalau ini termasuk keadaan darurat medis. Secara umum, nyeri sebagai tanda awal sakit jantung membuat dada terasa berat, sesak, serta tertekan. Kondisi itu dianalogikan seperti ada gajah yang duduk di atas bagian tubuh itu. Segera hubungi nomor darurat medis apabila mengalami nyeri dadai yang menimbulkan ketidaknyamanan.

2. Mual disertai rasa sakit

Tidak semua mual menunjukkan gejala awal sakit jantung. Namun, bila mual itu diikuti oleh rasa sakit maka saat itulah perlu mengambil tindakan serius. Apalagi jika seseorang sedang dalam kondisi duduk atau tak melakukan apapun.

3. Berkeringat tanpa alasan

Ketika mengalami penyakit jantung, seseorang dapat mengalami keringat dingin atau keringat berlebih secara tiba-tiba. Ciri penyakit jantung ini bisa muncul bahkan saat sedang tidak melakukan aktivitas atau sedang berada di dalam ruangan yang sejuk.

Segera ke dokter untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan memastikan apakah gejala yang dialami merupakan ciri penyakit jantung atau bukan.
Setelah diagnosis penyakit jantung dipastikan oleh dokter, maka seseorang akan mendapatkan penanganan yang tepat agar terhindar dari komplikasi penyakit jantung berbahaya.

4. Terasa sesak atau seperti tersedak

Sensasi sesak seperti tersedak di kerongkongan juga perlu diwaspadai. Terutama jika mengalami beberapa gejala dalam satu waktu, seperti rasa sesak di kerongkongan dan nyeri di dada.

5. Kelelahan ekstrem

Merasa lelah setiap saat juga merupakan gelagat awal gagal jantung dan angina. Jika sudah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan tetap merasa begitu lelah, sebaiknya pergilah ke dokter. Karena itu bisa menjadi salah satu indikasi awal sakit jantung.

6. Detak jantung tak beraturan

Detak jantung melonjak tak beraturan adalah hal normal bila sesorang dalam kondisi tertentu. Hal yang perlu disoroti adalah ketika jantung berdetak sangat cepat dan melompat-lompat tak menentu. Apalagi jika sampai mengganggu kesadaran.

7. Nyeri rahang,ulu hati, atau punggung

Gejala penyakit jantung juga ditunjukkan oleh nyeri pada area sekitar dagu, ulu hati, atau punggung. Terlebih, apabila itu terus berlangsung dalam waktu yang lama.

8. Lengan kiri terasa sakit

Gejala penyakit jantung nyeri dada bila terasa terus menerus akan menjalar ke bagian tubuh lain. Lengan kiri merupakan anggota tubuh yang dekat dengan jantung dan berpotensi merasakan sakit yang menjalar dari leher atau dada.

9. Pergelangan kaki bengkak

Pembengkakan pada pergelangan kaki dapt menjadi indikasi dari gagal jantung karena jantung tak sanggup memompa darah secara efektif sehingga darah terkumpul di bagian bawah tubuh akibat efek gravitasi.

10. Nafas pendek atau susah bernafas

Saat seseorang sedang tidak melakukan aktifitas apapun, terlebih sedang duduk namun merapa kesusahan bernafas, maka harus segera diwaspadai. Bisa jadi hal tersebut merupakan indikasi masalah pada pembuluh darah, aritmia, atau gagal jantung.

11. Pusing

Ada banyak hal yang bisa membuat pusing, misalnya kurang makan atau minum, dehidrasi, stres, hingga kelelahan. Hanya saja, jika pusing muncul secara tiba-tiba dan disertai rasa tidak nyaman, nyeri, atau sesak di dada, maka perlu waspada dan sebaiknya segera hubungi dokter. Itu artinya tekanan darah sedang turun karena jantung tak mampu memompa secara normal.

12. Stamina anjlok

Tubuh lemas setelah beraktivitas, apalagi setelah melakukan aktivitas fisik berat seharian, merupakan kondisi yang wajar terjadi. Namun, jika merasa stamina turun seperti tiba-tiba merasa mudah lemas atau napas terengah-engah setelah melakukan aktivitas ringan yang sebelumnya tidak membuat cepat lelah, bisa jadi hal tersebut menandakan adanya gangguan pada jantung.

13. Sakit pada rahang atau tenggorokan

Salah satu ciri penyakit jantung adalah nyeri dada yang menjalar ke bagian tubuh lain. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, nyeri dada tersebut bisa menjalar ke leher, rahang, atau bagian di sekitarnya seperti tenggorokan.

14. Batuk tanpa henti

Di kebanyakan kasus, ini bukan ciri masalah jantung. Namun, bila seseorang memiliki risiko terkena penyakit jantung, hal ini mesti diwaspadai. Khususnya bila batuk terjadi terus-menerus dan disertai oleh lendir putih atau merah muda. Hal tersebut terjadi karena jantung tak bisa berfungsi dengan normal dan memenuhi tuntutan tubuh. Sehingga akhirnya darah kembali ke paru-paru.

15. Mendengkur dengan keras

Mendengkur saat tidur acap kali dialami oleh sebagian orang. Namun perlu diwaspadai bila dengkuran itu terlalu keras dan terkesan terengah-engah, bahkan tersedak saat tidur. Jika itu terjadi, maka seseorang akan berhenti bernapas sementara ketika sedang tak sadar sehingga pada akhirnya memberi tekanan ekstra pada jantung. Kondisi itulah yang patut dikhawatirkan.

Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya, dan rutin melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memantau kondisi jantung. Dengan menerapkan tips menjaga kesehatan jantung, tindakan pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin, baik bagi seseorang yang berusia muda maupun bagi para lansia.