Kumpulan Puisi Jenaka Ini Bakal Buat Pembaca Tertawa

Katadata
Ilustrasi Puisi Jenaka
Penulis: Tifani
Editor: Intan
2/12/2022, 13.51 WIB

Puisi adalah karya sastra yang biasanya memiliki arti atau makna yang mendalam dan sangat indah ketika dibacakan. Namun, tak selamanya karya sastra tersebut harus mengusung tema yang berat atau serius.

Dikutip dari laman Gramedia.com, ada banyak tema yang dapat digunakan saat akan membuat puisi satu di antaranya adalah tema humor atau lucu, yang dapat memancing tawa. Selain dapat menghibur diri sendiri, membacakan puisi lucu juga dapat menjadikan waktu berkumpul bersama keluarga atau teman menjadi lebih berwarna dan menyenangkan.

Berikut kumpulan puisi jenaka yang menggelitik sebagai referensi untuk menghibur diri dan orang lain:

Persahabatan dan Cinta

Cinta adalah rasa yang berharga lebih dari emas tidak terkira

Persahabatan adalah harta paling berharga yang dimiliki seorang manusia

Cinta dan persahabatan

sesuatu yang tak ternilai

ah,

seandainya aku tahu dari dulu

sudah kujual semua sahabat dan cintaku.


Jerawat

Jerawat oooh jerawat

Kau tumbuh subur menutupi jidat

Kau buat mukaku terasa pekat

Jika kupijat mukaku langsung pucat


Jerawat oooh jerawat

Karena kau hari-hariku terasa berat

Karena kau mukaku seperti tak terawat

Jika ku berkaca ingin rasanya cermin ku sikat


Jerawat oooh jerawat

Kau terus bertambah seolah menjerat

Kau bisa menyebabkan aku berbuat nekat

Jika kubiarkan mukaku pasti sekarat


Jerawat oooh jerawat

Kini tampangku semakin berkarat

Kupencet satu timbul empat

Kupencet di jidat timbul di pantat

Dasar jerawat!!


Aku

Akulah karyawan terajin sedunia

Berani berkorban tidak nonton Piala Dunia

Meski hati merana dedikasi tetap tinggi

Meski hari Sabtu pun tetap berdasi


Akulah karyawan yang layak dapat promosi

Yang terdahulu mengisi daftar absensi

Di antara semuanya akulah yang terajin

Bahkan teman tak masuk pun ku absenin

Sebelum jam delapan sudah masuk kantor


Tanpa lupa membeli koran di depan

Berita koran penuh dengan koruptor

Kenapa aku tak dapat jatah bagian?


Zaman sekarang, hidup benar-benar tidak aman

Pake ponsel di mobil langsung ditodong kapak merah

Itulah kenapa aku tak membeli mobil atau ponsel


Akulah karyawan yang penuh setia

Sedari peletakan batu pertama, aku pula yang jadi kulinya

Jaringan komputer kantor, aku juga yang jadi bagian IT-nya

Bahkan sampai kantor diledakkan, akulah dalangnya!


Kentut

Kentut, hal tak berwujud atau pun bernyawa

Hanya ada baunya saja

Tak berbahaya namun dijauhi

Ramah namun tak ada yang mau mendekati

Kalau berbunyi keras itu jujur

Kalau lirih tak berberbunyi itu pemalu

Kalau keluar semua sekaligus itu berjiwa besar

Kalau setengah-setengah itu hemat

Orang Inggris kentut akan berkata, "Excuse me"

Orang Amerika kentut akan berkata, "I'm sorry"

Orang Indonesia kentut akan berkata, "Not me… not me,"


Kentut itu seru

Asyiknya kalau dikumpulkan, ditahan

Lalu ledakkan keras-keras di tengah kelas

Buat semua teman tertawa

Atau malah jadi gila

Kentut itu bagai persahabatan

Hangatnya terasa dan begitu tercium langsung tahu dia ada

Yang selalu menemani hidup kita


Kentut itu tandanya sehat

Banyak kentut itu dahsyat

Kentut, berhati-hatilah saat melepasnya

Bertubi-tubi adalah bukti habis makan ubi

Berair adalah bukti mencret

Kentut itu bagaikan slogan pertemanan

'nggak ada lo nggak rame'

Disegani, dikucilkan, tapi sering pula dirindukan


Dalam

Dalam..

Setiap datang dan pergi

Dinding narasi ini tak pernah sama

Hanya janjikan bunga yang layu

dan tumbuh di taman lain


Dalam

dalam yang tergali sudah cukup dalam

Kalau ada ruang yang gelap dan sepi

Dan kau sudah tepat di dalam lubang hatiku


Dalam

Hanya sebuah kata gurauan

Kata yang ku buat tanpa perasaan

Jadi yang aku pikirkan

Hanya hati yang kesepian

Beruntunglah hati ini made in Tuhan

Kalau buatan Made udah hang duluan


Perhatian

Aku pria, dia wanita

Kami berdua saling mengenal

Aku pun naksir padanya, maka kubertanya

"Maukah kau menjadi istriku?"

Dia mengangguk tanda setuju

"Tapi ada syaratnya," tuturnya

"Katakan saja apa yang kau pinta," ujarku

"Aku ini butuh banyak perhatian," akunya

"Hanya itu saja?" yakinku

"Ya, hanya itu saja… PERhiasan, HArta, Tabungan, Investasi, dan warisAN," Jelasnya

"Jadi kapan kau akan menemui orangtuaku?" tanyanya kemudian

Tak berani menjawab, aku segera berbalik kanan dan bubar jalan…

Takut akan PERHATIAN


Lampu Bolam

Diam sejenak dalam pejam

Membelakangi tatap dalam kaca duga

Beribu tanya dan harap menikam

Membekap semua gelap membuta


Asa terpaku bertatap ragu

Meraba celah dalam mencari arah

Sebab nyata detik terus melaju

Tertipu oleh oase tengah


Senyum tersungging menjadi debu

Canda memeluk hangat jadi terpaku

Bersurat aku pada malamku

Andai harap palsu kan mencaciku


Bekap mataku tidak dengan gelapmu

Dekaplah dengan tatap indah bolammu

Aku hanya ingin miliki indah sinarmu

Tak hentinya bergulir doa agar listrik mengalir, menyalakan lampu bolamku

Demikian kumpulan puisi jenaka yang bisa menjadi inspirasi sekaligus menghibur Anda. Tidak ada kriteria khusus dalam membuat puisi jenaka, cukup memasukkan unsur-unsur yang dapat menghibur ataupun lucu di dalamnya.