Ahli Epidemiologi UI Prediksi Puncak Corona Indonesia Pekan ke-3 April

Wahyu Dwi Jayanto|KATADATA
Katadata Webinar "Kesiapan Daerah Hadapi Pandemi Covid-19 : Indeks kerentanan Provinsi"
Penulis: Rizky Alika
3/4/2020, 16.16 WIB

Kedua, melakukan tes corona secara massal dengan metode yang akurat. Ia menilai, tes corona di Indonesia masih memiliki kapasitas yang sedikit, sehingga banyak orang yang terinfeksi virus corona belum melakukan isolasi diri.

Ketiga, pemerintah perlu memerhatikan hari keagamaan besar nasional, seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Paskah. Pada hari besar keagamaan, Iwan menilai, ada kecenderungan orang berkumpul, sehingga perlu ada pengaturan dari pemerintah dan pemimpin agama.

"Karena kalau pemerintah saja yang berbicara, mungkin umatnya kurang nurut. Terlebih lagi, masyarakat memiliki kebiasaan mudik dalam hari raya besar," ujarnya.

Selain itu, pemerintah harus melihat kesiapan sistem kesehatan daerah, terutama ketersediaan sistem perawatan intensif. Iwan mengatakan, perlu ada pemetaan terkait lokasi wilayah dengan sistem kesehatan yang belum memadai. Kemudian, perlu ada jaminan keamanan untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien corona.

Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri mengatakan, penangkalan virus corona dapat dilakukan melalui beberapa upaya, seperti peningkatan tenaga dan anggaran kesehatan. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah di daerah, terutama Provinsi Jawa Barat, Lampung, dan Banten.

Pasalnya, meski bukan provinsi miskin, namun Jawa Barat, Banten dan Lampung memiliki jumlah penduduk yang besar. Provinsi-provinsi ini menurut Mulya berpotensi mengalami tekanan pada anggaran kesehatan dan fasilitas kesehatan publik, terutama pada saat pandemi corona.

(Baca: Riset KIC: Jabar & Banten Paling Tidak Siap Hadapi Puncak Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika