Peningkatan Produksi Minyak Blok Cepu Terganjal Revisi Amdal dari KLHK

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, fasilitas pengolahan minyak BloK Cepu. SKK Migas dan ExxonMobil menanti terbitnya revisi Amdal Blok Cepu.
1/4/2020, 16.50 WIB

Presiden EMCL Louise McKenzie saat bertemu Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada Rabu (11/3) mengatakan pihaknya bakal menyiapkan tiga strategi untuk mencapai target pemerintah. Strategi pertama yaitu memonetisasi gas ikutan untuk menghilangkan bottleneck produksi minyak di Lapangan Banyu Urip.

Strategi kedua dengan menambah sumur sisipan untuk memproduksi minyak dari daerah reservoir karbonat yang belum terproduksikan. Strategi ketiga yaitu mempercepatan resource to production  di Lapangan Banyu Urip.

ExxonMobil menyebut ada potensi cadangan tambahan yang berada lebih dangkal dari reservoir yang diproduksikan saat ini. Untuk membuktikan cadangan tersebut, perusahaan asal Amerika Serikat itu pun akan mengevaluasi rencana pengeboran sumur kajian (appraisal wells).

Hal itu untuk menambah data karakteristik batuan dan produktivitas reservoir. Dengan strategi tersebut, ExxonMobil berharap dapat memberikan tambahan produksi puncak pada 2024 sekitar lebih dari 30 ribu bopd.

(Baca: ExxonMobil Tingkatkan Produksi Minyak Blok Cepu hingga 235 Ribu BOPD)

Halaman: