Proyeksi produksi Blok Rokan hingga akhir tahun ini mencapai 177,5 ribu barel per hari. Adapun, pada Oktober mendatang, produksinya diproyeksikan sebesar 171,2 ribu barel.
ExxonMobil telah sepakat untuk menambah investasinya di Blok Cepu sebesar US$ 170 juta atau Rp 2,4 triliun. Dengan tambahan invesasi ini produksi berpotensi naik 20.000 BPH.
Pertamina EP Cepu tetap berkomitmen menyelesaikan proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) akhir tahun ini. SKK Migas tengah mencari pengganti material yang kurang.
Lapangan Sidayu menyumbang produksi migas sebanyak 4.300 barel minyak dan 2 juta standar kaki kubik gas per hari, dan Lapangan Banyu Urip 8.000 barel minyak per hari.
Kapasitas penyimpanan kilang Pertamina tidak dapat menampung seluruh minyak menganggur dari Lapangan Banyu Urip. Kelebihannya akan tertampung dalam kapal tanker.
SKK Migas menyebut penampungan minyak mentah menganggur dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, sifatnya hanya sementara. Opsi pemangkasan produksi menjadi tak terhindari.