Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 memang baru akan digelar empat tahun mendatang. Namun, beberapa nama kandidat mulai bermunculan. Salah satunya adalah Agus Harimurti Yudhoyono yang akrab disapa dengan inisialnya, AHY.
AHY yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat telah menyatakan niatnya untuk maju dalam kontestasi. Meski, ia tak secara gamblang menyatakan keinginan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden atau Wakil Presiden.
"Saya akan terus mempersiapkan diri untuk 2024 mendatang," kata AHY di Kupang, NTT, Selasa (18/2).
AHY juga belum bicara banyak soal visi dan misinya saat mencalonkan diri. Yang pasti, sejauh ini ia fokus menjaring aspirasi masyarakat di seluruh Indonesia. Konsolidasi partai juga terus dilakukannya.
Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah berkeliling ke sejumlah daerah. Saat berkunjung ke Kupang, AHY mendorong kader Demokrat guna menghadapi Pilkada 2020. Langkah serupa juga akan dilakukan di daerah lain.
(Baca: SBY Minta Pemerintah Investigasi 7 Hal untuk Bongkar Kasus Jiwasraya)
Berada di luar koalisi pemerintahan, Partai Demokrat terus bergerilya untuk menempatkan kadernya sebagai Kepala Daerah. "Kunjungan saya ke sejumlah daerah ini juga ingin memberikan dukungan kepada kader-kader di daerah untuk siap bertarung dalam Pilkada tahun ini," kata suami Annisa Pohan tersebut.
AHY lahir di Bandung, Jawa Barat pada 10 Agustus 1978. Seperti sang ayah, AHY juga mengawali kariernya sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebelum berpolitik.
Kakak dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden RI: Bintang Adi Makayasa. AHY juga sempat mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006.
Setelah 16 tahun menjadi prajurit, AHY pun menjajal panggung politik. Pada 2016, didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Berpasangan dengan Sylviana Murni, AHY gagal dalam Pilkada yang dimenangkan oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tersebut.
(Baca: Anak & Mantu Ikut Pilkada, Jokowi Dinilai Bangun Dinasti Politik Kuat)
Sejak itu, ia aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019, dengan target 5-10%. Berhasil memenuhi target, AHY kemudian diberi tugas baru sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Nama AHY juga mencuat jelang Pilpres 2019. Partai Demokrat berharap AHY bisa maju hingga melobi sejumlah partai. Namun, lulusan Universitas Harvard di bidang Administrasi Publik ini gagal menjadi kandidat Capres mau pun Cawapres pada Pilpres 2019.