Anak & Mantu Ikut Pilkada, Jokowi Dinilai Bangun Dinasti Politik Kuat

Dimas Jarot Bayu
31 Desember 2019, 17:07
Anak & Mantu Ikut Pilkada, Jokowi Dinilai Bangun Dinasti Politik Kuat.
Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi. Pengamat menilai rencana anak dan menantu Presiden Jokowi ikut dalam Pilkada menunjukkan dinasti politik yang kuat.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai rencana anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming serta Bobby Nasution maju di Pilkada 2020 menunjukkan adanya dinasti politik yang kuat. Bahkan, Ray menilai dinasti politik tersebut lebih kuat dibandingkan yang pernah dilakukan para politisi lain di Indonesia.

“Saya pikir dinasti politik Jokowi jauh lebih kuat dibandingkan dinasti-dinasti yang lain,” kata Ray dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (31/12).

Advertisement

Menurutnya, ada empat faktor yang membuat dinasti politik Jokowi kuat. Faktor pertama karena adanya hubungan darah, khususnya di antara Jokowi dan Gibran.

(Baca: Anak dan Menantu Ikut Pilkada, Jokowi Tepis Isu Bangun Dinasti )

Kedua karena Jokowi saat ini masih menjabat sebagai Presiden. “Beda cerita kalau Jokowi sudah tidak jadi Presiden, lalu mendorong atau membiarkan anaknya terlibat dalam politik,” kata Ray.

Faktor ketiga yang membuat dinasti politik Jokowi kuat karena Gibran dan Bobby sebelumnya tak memiliki basis politik. Ini lantaran keduanya selama ini tidak pernah berkarier di politik.

Gibran dan Bobby diketahui memiliki latar belakang pengusaha. “Faktor keempatnya boleh disebut (Gibran dan Bobby) menumpang pada popularitasnya Jokowi,” kata Ray.

Dia pun lantas membandingkan dinasti politik Jokowi dengan yang dilakukan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dinasti politik SBY terjadi ketika mencalonkan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017.

(Baca: Ditemani 1.000 Relawan, Gibran Mendaftar Jadi Calon Wali Kota Solo)

Menurut Ray, dinasti politik SBY tak memenuhi faktor kedua dan keempat. Pasalnya, AHY mencalonkan diri dalam Pilkada DKI 2017 ketika SBY sudah tak lagi menjadi Presiden.

AHY juga tak meraup popularitas dari ayahnya. Menurut Ray, AHY sudah lebih dulu populer karena kariernya dulu di militer. “Setidaknya ada variabel yang tidak terpenuhi. (Jokowi) semuanya kena,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement