Menkes Terawan Tantang Peneliti Harvard soal Corona Sudah Masuk RI

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menkes Terawan Agus Putranto (tengah), dan Menkeu Sri Mulyani (kanan) menghadiri rapat pleno di Jakarta. Terawan menepis riset Harvard soal virus corona di Indonesia.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
11/2/2020, 19.28 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membantah hasil riset dari peneliti Harvard T.H. Chan School of Public Health yang memprediksi virus corona seharusnya sudah masuk ke Indonesia. Terawan menyatakan, kecurigaan tersebut tidak mendasar.

Mantan Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto itu mengatakan bahwa tidak ada satupun virus corona terdeteksi masuk ke Indonesia. Selain itu, pemerintah pun memastikan tidak menutup-nutupi informasi virus corona di Indonesia. 

"Ya menurut saya kecurigaan itu mengada-ada," katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

(Baca: Bantah Harvard, Kemenkes Pamer Kemampuan Deteksi Virus Corona)

Terawan mengatakan, Indonesia telah memiliki alat pendeteksi virus corona, seperti pan-corona, Polymerase Chain Reaction (PCR), hingga mesin Next Generation Sequencing (NGS).

Alat-alat tersebut sudah ada di Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes sejak Desember 2019 lalu, seiring terus berkembangnya temuan virus corona. Oleh karena itu, dia mengajak peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health untuk melihat alat pendeteksi virus corona tersebut jika masih ada keraguan.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu