Warga Natuna Protes Lokasi Karantina WNI, Luhut: Jangan Over-reaktif

Antara/Cherman
Ratusan Warga melakukan aksi demonstrasi menolak rencana pemerintah mengkarantina WNI dari Wuhan di Pangkalan Militer Natuna.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
4/2/2020, 07.42 WIB

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tak mau mempersoalkan adanya demonstrasi warga Natuna, Kepulauan Riau karena wilayahnya menjadi lokasi karantina 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok.

Menurut Luhut, demontrasi tersebut terjadi karena ketidaktahuan warga Natuna saja. "Demonstrasi mungkin ketidakpahaman saja," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (3/2).

Lebih lanjut, Luhut menyebut 238 WNI tersebut bebas dari virus corona. Untuk lebih memastikan kondisi kesehatan mereka, pemerintah juga telah melakukan karantina sesuai protokol dari World Health Organization (WHO).

Dia lantas meminta agar media massa bisa menjelaskan kepada warga Natuna bahwa 238 WNI yang dikarantina tersebut tidak berbahaya. "Jadi kita imbau juga masyarakat jangan overreact," kata Luhut.

(Baca: Ekonomi Rugi Jutaan Dolar Akibat Corona, Luhut Minta Media Tak Ribut)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya juga meminta kebesaran hati warga Natuna yang wilayahnya dijadikan lokasi karantina 238 WNI dari Wuhan.

Jokowi mengatakan bahwa 238 WNI tersebut bagaimanapun juga harus dibantu. “Apapun, mereka adalah saudara-saudara kita,” kata Jokowi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2).

Kepala Negara lalu menjelaskan alasan pemerintah memilih Natuna sebagai lokasi karantina WNI. Menurutnya, Natuna merupakan lokasi yang paling siap menampung 238 WNI tersebut sementara waktu, salah satunya karena kesiapan fasilitas bandaranya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu