Nadiem: Birokrasi Dipermudah, Program Studi Bandel Bisa Ditutup

Katadata | Arif Kamaludin
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri acara Katadata Indonesia Data and Economic Conference (IDE Katadata) 2020 di Jakarta, Kamis (30/1).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
31/1/2020, 10.41 WIB

"Jadi aturan harus diterapkan daripada yang 90% rugi. Lebih baik aturan diberlakukan sehingga akan terlihat siapa 10% yang harus ditertibkan," ujar dia. 

Sebelumnya, Nadiem menjelaskan kemudahan akreditasi tersebut bertujuan untuk mengurangi antrean. Proses akreditasi selama ini dinilai menjadi salah satu beban karena sistemnya sebelumnya dilakukan secara manual dan rumit dengan bermacam lampiran dan bukti.

(Baca: Nadiem Permudah Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi)

Akibatnya, antrean akreditasi ini menjadi panjang dan banyak pihak yang tidak bisa mendapatkannya. Salah satu contoh kasus, seperti perguruan tinggi yang ingin standar tinggi dengan level akreditasi internasional tapi harus mengulang proses akreditasi nasional.

Nadiem juga mendorong agar semakin banyak perguruan tinggi mendapat akrediktasi luar negeri. "Bagi program studi atau perguruan tinggi yangg mendapat akreditasi internasional, secara otomatis akan dapat akreditasi A, sehingga tak perlu mengulang proses di tingkat nasional," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika