Mendagri Tito Sebut e-KTP Dilengkapi Teknologi Pengenalan Wajah

ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Ilustrasi, pemohon menginput data pada mesin antrean sebelum melakukan perekaman data KTP Elektronik (e-KTP) di Dispen Dukcapil Kota Blitar, Jawa Timur.
Penulis: Rizky Alika
28/1/2020, 07.43 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, data kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) termasuk Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Karena itu, identitas seseorang bisa diketahui hanya dengan foto wajah.

Ia mencontohkan, biasanya seseorang yang tertarik pada lawan jenis perlu berkenalan dan meminta nomor ponsel untuk mendapatkan identitasnya. Saat ini, orang tersebut dapat memotret wajah, lalu menggunakan basis data dukcapil untuk mengetahui nama dan nomor ponsel seseorang yang disukai.

"Punya ponsel, lalu foto, masukkan ke sistem basis data dukcapil lalu ketemu namanya. Status menikah atau gadis atau janda. Alamatnya dan nomer telepon pun ada," kata Tito di Jakarta, Senin (27/1).

Bahkan, dukcapil menyimpan data sidik jari, jumlah keluarga hingga perbankan seseorang. Namun, tidak sembarang orang atau perusahaan mendapat izin untuk mengakses data tersebut.

(Baca: Kemendagri Punya Teknologi Tangkal Penipuan Akun GoPay Maia Estianty)

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), 191.000.595 jiwa atau 98,78% dari total penduduk Indonesia dewasa sudah menggunakan e-KTP. Sebanyak 2.736.784 jiwa atau S1,22% sisanya belum melakukan perekaman e-KTP.

Beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan tujuh perusahaan dalam pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan Data Kependudukan dan e-KTP.

Salah satu yang digandeng yakni perusahaan berbasis Vision Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) PT Nodeflux Teknologi Indonesia. Selain Nodeflux, perusahaan lainnya PT Bank Artos, PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT BNI PJAP, PT Bank Yudha Bhakti, PT Mitra Pajakku, dan PT Nebula Surya Corpora.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika