Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa meningkat 1000% seiring dengan penataan Labuan Bajo.
Jokowi mengatakan, peningkatan PAD tersebut karena penataan Labuan Bajo dapat mendorong semakin banyak turis berkunjung. Dengan demikian, mereka juga akan banyak berbelanja di wilayah tersebut dan berdampak pendapatan daerah yang naik 10 kali lipat.
Menurut Jokowi, kondisi itu akan memiliki dampak ekonomi ke masyarakat. Selain itu, Kepala Negara meyakini menggeliatnya pariwisata di Labuan Bajo akan mampu meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat. "Kami harapkan nanti memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat," kata Jokowi di Manggarai Barat, NTT, Selasa (21/1).
(Baca: Jokowi Ingin Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Turis Tajir)
Adapun, Jokowi mengatakan penataan Labuan Bajo salah satunya dilakukan dengan membangun infrastruktur dasar dan pendukung pendukung pariwisata. Berbagai infrastruktur itu mulai dari bandara, jalan, trotoar, air baku, hingga pengolahan sampah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai pembangunan infrastruktur harus disertai kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang akan berhubungan langsung dengan wisatawan mancanegara.
"Semuanya harus siap, ramah kepada wisatawan dan tidak buang sampah sembarangan. Kesiapan ini yang harus mulai kita hadirkan di Labuan Bajo ini," kata Jokowi.
(Baca: Jokowi Pantau Proyek Triliunan Labuan Bajo, Bandara hingga Pelabuhan)
Jokowi sebelumnya menyampaikan keinginannya agar Labuan Bajo menjadi destinasi wisata super premium. Untuk itu, pengembangan wilayah ini disesuaikan dengan segmen turis berpendapatan menengah ke atas.
Atas dasar itu, Jokowi ingin agar kawasan Labuan Bajo ditata sesuai dengan segmen pasar tersebut. Penataan itu mulai dari kerapian, kebersihan, kenyamanan hingga keamanan. “Kami memang ingin agar segmen pasar wisatawan yang hadir di sini yang pengeluarannya lebih besar dari wisatawan kebanyakan,” kata Jokowi.