Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump angkat bicara soal rudal Iran yang menghantam pangkalan udara Ain Al-Asad dan Erbil di Irak. Dalam cuitannya, Trump mengatakan kondisi AS usai serangan tersebut baik-baik saja.
AS saat ini sedang menghitung kerugian dan korban dari serangan Negeri Mullah tersebut. Trump juga mengatakan akan memberikan keterangan resmi pada Rabu (8/1) pagi waktu AS atau malam hari waktu Indonesia.
“Sejauh ini kami memiliki militer terkuat dan terlengkap di dunia,” cuit @realDonaldTrump, Rabu (8/1).
(Baca: Balas Dendam, Iran Luncurkan Belasan Rudal ke Pangkalan AS di Irak)
Serangan rudal ini terjadi beberapa jam setelah pemakaman Petinggi Militer Iran Qassem Soleimani yang tewas oleh pesawat tanpa awak AS di Baghdad, Irak pada akhir pekan lalu. Departemen Pertahanan AS menyebut 13 rudal Fateh 313 dan Qiam 1 menghantam pangkalan militer AS dan sekutunya.
Beberapa jam sebelum rudal ditembakkan, Menteri Pertahanan AS Mark Esper memperingatkan akan adanya balasan Iran atas tewasnya Soleimani.
“Kami siap untuk segala kemungkinan dan akan menanggapi dengan tepat apa pun yang mereka lakukan," terang dia.
(Baca: Ketegangan AS-Iran Meningkat, Kemenlu Imbau WNI Tingkatkan Kewaspadaan)
Usai serangan rudal tersebut, Iran kembali meminta tentara AS angkat kaki dari Timur Tengah. “Sekarang mereka sudah mengetahui kekuatan kami,” kata panglima militer Iran, Mohammad Bagheri dilansir dari Reuters.
Dalam sebuah pesan melalui saluran Telegram, Garda Revolusi Iran menyatakan akan menargetkan Dubai, Uni Emirat Arab dan Haifa, Israel jika AS memutuskan untuk mengebom wilayahnya.