Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini para desainer akan menyukai lokasi ibu kota baru yang berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebab, Jokowi menilai lokasi ibu kota baru akan memudahkan mereka untuk memperbaiki konsep tata kota yang ada.
Jokowi menyampaikan hal tersebut ketika menyimak presentasi dari lima finalis yang mengikuti sayembara desain ibu kota negara di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/12). Kelima finalis itu terpilih dari 755 peserta sayembara desain ibu kota yang dilakukan pemerintah.
“Di Sepaku itu memang lokasi perbukitan yang kalau bapak-ibu sekalian nanti melihat ke sana, pasti senang sekali,” kata Jokowi.
(Baca: Jokowi Tak Ingin Ibu Kota Baru Hanya Dihuni PNS dan Diplomat )
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi kembali menyampaikan bahwa pembangunan ibu kota baru tak semata-mata memindahkan lokasi dan pembangunan dari Jakarta. Lebih dari itu, Jokowi menyebut pemerintah ingin memindahkan sistem di ibu kota baru. Pemerintah ingin mengubah budaya kerja. “Sehingga kita harapkan kita memiliki sebuah konsep yang visioner,” kata Jokowi.
Kepala Negara mengatakan, pemerintah tak hanya ingin membangun kota pintar dan terpadu di ibu kota baru. Namun, pemerintah ingin juga membangun berbagai klaster di sana.
Beberapa klaster yang ingin dibangun di ibu kota baru, yakni pemerintahan, pendidikan, kesehatan, riset, inovasi, dan finansial. “Sehingga dari sini kita ingin ada sebuah transformasi ekonomi dari ekonomi yang kita miliki sekarang ini masuk kepada smart economy,” kata Jokowi.
(Baca: Istana Presiden Ibu Kota Baru Dibangun di Atas Lahan Sukanto Tanoto)
Adapun, dewan juri baru akan memutuskan pemenang sayembara desain ibu kota baru pada 23 Desember 2019. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengatakan, ada lima kategori pemenang untuk sayembara desain ibu kota baru ini.
Kategori tersebut, antara lain Pemenang Terbaik I, II, III serta Pemenang Harapan I dan II. “Direncanakan pada 31 Desember hadiah akan diserahkan langsung kepada pemenang tersebut,” kata Danis.
Menurut Danis, hak cipta desain ibu kota baru dari para pemenang nantinya akan menjadi milik pemerintah. Kemudian, para pemenang akan diajak untuk melihat langsung lokasi ibu kota baru.
Mereka juga akan diminta untuk berkolaborasi ke depannya. “Untuk mengembangkan suatu ide desain ibu kota tersebut,” ujarnya.
(Baca: Ekspansi ke Ibu Kota Baru, BUMN Logistik Ini Siapkan Rp 270 M di 2020)