Jokowi Sebut Dirinya Bagi-bagi Proyek Bangun Ibu Kota Baru

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengakui bagi-bagi proyek dalam pembangunan ibu kota baru untuk menghemat APBN.
18/12/2019, 14.41 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menanggapi santai tudingan bagi-bagi proyek dalam membangun ibu kota baru. Presiden beralasan harus membagikan proyek dalam pembangunan pusat pemerintahan RI. Jika hal itu tak dilakukan, maka anggaran yang dimiliki pemerintah bisa habis.

Pernyataan bagi-bagi proyek tersebut sebelumnya disampaikan oleh koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari JATAM, Walhi, Trend Asia, Forest Watch Indonesia, Pokja 30, serta Pokja Pesisir dan Nelayan.

“Kalau pikirannya negatif tok, ya repot. Ya harus dibagi. Masak kami kerjakan sendiri, (bisa) habis APBN,” kata Jokowi di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur (18/12).

(Baca: Jokowi Putuskan Istana Presiden Ibu Kota Baru Berada di Puncak Bukit)

Kepala Negara mengatakan pemerintah ingin mencari sumber pendanaan alternatif yang tidak membebani negara. Salah satunya dilakukan melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Selain itu pendanaan untuk membangun ibu kota baru bisa didapatkan lewat investasi. Sejauh ini, sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk terlibat, salah satunya Softbank Group. 

Dia mencontohkan ada perusahaan yang menawari pembangunan transportasi publik di ibu kota baru. “Bagus, saya tanya berapa biayanya? kalau masih (masuk) hitungan, silakan (ikut) kontestasi saja,” kata Jokowi. 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu