ExxonMobil Tingkatkan Produksi Minyak Blok Cepu hingga 235 Ribu BOPD

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, fasilitas produksi Blok Cepu. ExxonMobil ingin meningkatkan kapasitas produksi Blok Cepu hingga 235 ribu barel per hari (bopd) pada tahun depan.
18/12/2019, 07.50 WIB

ExxonMobil ingin meningkatkan kapasitas produksi Blok Cepu hingga 235 ribu barel per hari (bopd) pada tahun depan. Perusahaan asal Amerika Serikat itu pun sudah mengajukan revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Presiden ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie mengatakan proses revisi AMDAL yang telah diajukan kepada KLHK sudah cukup baik. Dia pun berharap proses tersebut dapat rampung dalam waktu dekat.

"Ada banyak langkah tapi mudah-mudahan akan keluar dalam satu atau dua bulan ke depan," kata Louise saat ditemui di Bojonegoro, Selasa (17/12).

Peningkatan kapasitas produksi sejalan dengan beroperasinya Lapangan Kedung Keris. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan Lapangan Kedung Keris dapat menambah produksi Blok Cepu sebesar 10 ribu bopd.

Rata-rata produksi Blok Cepu hingga September 2019 berkisar 216 ribu bopd. Ini berarti, produksi blok migas di Bojonegoro tersebut sudah melebihi kapasitas yang ada sebesar 220 ribu bopd.

(Baca: Lapangan Kedung Keris Beroperasi, Produksi Blok Cepu Tak Langsung Naik)

Oleh karena itu, SKK Migas meminta ExxonMobil agar menahan produksi Blok Cepu sesuai kapasitas produksi hingga revisi AMDAL disetujui KLHK. "Tentu nanti yang di Banyu Urip kami tahan dulu, diturunkan dulu, untuk bisa memenuhi izin AMDAL," kata Dwi.

Dwi pun berharap revisi AMdal bisa segera terbit sehingga produksi Blok Cepu bisa naik hingga 235 ribu bopd pada tahun depan. "Sehingga bisa ke rate yang lebih tinggi," ujar Dwi.

Pasalnya, SKK Migas harus mencapai target produksi siap jual (lifting) migas tahun depan sesuai target pemerintah. Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyepakati target produksi siap jual (lifting) minyak 2020 sebesar 755 bopd pada akhir Agustus 2019. Target lifting minyak 2020 tersebut lebih tinggi dibanding target dalam nota RAPBN 2020 sebesar 734 BOPD.

Sedangkan target lifting gas bumi tahun depan sama seperti target dalam RAPBN 2020 sebesar 1,19 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Artinya, target lifting migas 2020 sebesar 1.946 barel BOEPD atau naik 21 BOEPD dari target RAPBN 2020. Data selengkapnya terkait target lifting migas tahun depan dalam grafik Databoks di bawah ini:

Reporter: Verda Nano Setiawan