ExxonMobil Resmikan Proyek Kedung Keris, Tambah Produksi 10 Ribu BOPD
ExxonMobil resmi mengoperasikan Lapangan Kedung Keris yang berada di Blok Cepu. Produksi awal dari proyek tersebut berkisar 5.000 barel minyak per hari (bopd) dan bakal mencapai puncak produksi sebanyak 10.000 BOPD.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto membuka peresmian produksi minyak perdana Lapangan Kedung Keris di Bojonegoro pada Selasa (17/12). "Kami ingin menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada EMCL dan mitra," kata Dwi di Lapangan Kedung Keris, Bojonegoro, Selasa (17/12).
Dwi pun mengungkapkan produksi Blok Cepu saat ini menjadi tulang punggung lifting migas nasional. Adapun, produksi blok tersebut telah menggeser posisi Blok Rokan yang pada tahun lalu masih bertengger di posisi teratas produksi minyak terbesar Indonesia.
"Tahun depan ketika Rokan dalam proses transisi, sedangkan Blok Cepu justru punya potensi meningkat, ada tambahan 10 ribu BOPD. Ini semakin beda jauh, dan untuk itu Jawa Timur menjadi produsen terbesar di Indonesia," ujarnya.
(Baca: Proyek Kedung Keris Beroperasi, Produksi Blok Cepu Bisa 220 Ribu BOPD)
Di sisi lain, Presiden ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Indonesia khususnya pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, serta mitra Pertamina EP Cepu dan BKS PI Blok Cepu yang telah mendukung proyek tersebut. "Kami akan terus mengevaluasi kemampuan dan kinerja dari sumur Kedung Keris. Kami juga telah mencapai catatan keselamatan yang signifikan pada proyek ini dengan lebih dari dua juta jam keselamatan kerja," ujar McKenzie.
Kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi proyek Kedung Keris dilaksanakan perusahaan Indonesia, PT Meindo Elang Indah. Pengerjaan konstruksi meliputi tapak sumur untuk operasi satu sumur dan pipa bawah tanah berdiameter 8 inci sepanjang 15 kilometer yang tersambung dengan Fasilitas Pengolahan Pusat Banyu Urip.
Lapangan Kedung Keris pertama kali ditemukan sekitar 15 kilometer sebelah timur Lapangan Banyu Urip pada 2011. Berdasarkan evaluasi, cadangan minyak dari Lapangan Kedung Keris diperkirakan mencapai 20 juta barel minyak.
(Baca: Dua Proyek Baru Gagal Produksi, Lifting Migas 2019 Diproyeksi Turun)