Jokowi Harap Tol Pertama di Kalimantan Percepat Akses ke Ibu Kota Baru

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi, Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di KM 38, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Jokowi berharap jalan tol di Kalimantan dapat mempercepat akses ke ibu kota baru.
17/12/2019, 14.35 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi Samboja-Samarinda. Jalan tol pertama di Kalimantan tersebut diharapkan dapat mempercepat akses masuk ke ibu kota baru yang berada di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

Ruas tol yang diresmikan Jokowi ini mulai dari seksi II hingga IV yang terbentang sepanjang 53,8 kilometer dari total 99,3 kilometer. Seksi II menjalar dari Samboja ke Muara Jawa sepanjang 30,98 kilometer.

Seksi III berada di Muara Jawa-Palaran sepanjang 17,50 kilometer. Seksi IV sepanjang 17,95 kilometer dari Palaran-Samarinda. 

“Dengan mengucap bismillahirahmannirahim, saya resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi II, III, dan IV,” kata Jokowi di depan gerbang Tol Samboja, Kalimantan Timur, Selasa (17/12). 

Jalan tol tersebut akan menyambungkan dua bandara, yakni Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan. Targetnya, jalan tol itu bisa mulai disambungkan dengan kawasan ibu kota baru pada 2020. 

“Betul-betul tersambung antara Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan ke kawasan ibu kota,” kata Jokowi.

(Baca: Temui Tokoh Adat Kaltim, Jokowi Minta Izin Bangun Ibu Kota Baru)

Kepala Negara juga menilai jalan tol itu dapat mendorong kecepatan dan efisiensi bagi mobilitas orang serta logistik di Balikpapan dan Samarinda. Sebelum ada ruas Tol Balsam, perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda bisa mencapai tiga jam.

Dengan adanya ruas Tol Balsam, perjalanan hanya menempuh waku 1 jam hingga 1,15 jam. “Jalan tol ini akan memperlancar efektivitas antara dua pusat pertumbuhan di Kalimantan Timur, yakni Balikpapan dan Samarinda,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menilai jalan tol ini akan mendorong pertumbuhan kawasan-kawasan produksi, seperti di sektor kelapa sawit, batu bara, minyak dan gas, serta komoditas pertanian. Sebab, keberadaan ruas Tol Balsam akan menghubungkan kawasan produksi tersebut dengan kawasan distribusi.

Biarpun begitu, ada dua seksi di ruas Tol Balsam yang belum selesai pembangunannya, yakni seksi I dan V. Seksi I dari Balikpapan-Samboja diketahui sepanjang 22,03 kilometer.

Sedangkan, seksi V dari Balikpapan-Sepinggan membentang sepanjang 11,09 kilometer. “Tapi tadi saya menanyakan kepada Direktur Utama Jasa Marga, ini akan diselesaikan nanti insya Allah paling lambat April 2020,” kata Jokowi.

(Baca: Berkunjung ke Kaltim, Jokowi Bakal Cek Lokasi Ibu Kota Baru)

Reporter: Dimas Jarot Bayu