Presiden Jokowi telah memilih 14 staf khusus dan menyebarnya dalam tiga gugus tugas. Sebanyak lima staf khusus fokus menjadi teman diskusi Jokowi.
"Ada tiga gugus tugas yang nanti akan bekerja membantu memperlancar tugas Bapak Presiden," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12).
Gugus tugas pertama yakni komunikasi dengan media massa sesuai bidangnya. Gugus tugas tersebut akan diisi oleh Fadjroel Rachman (politik), Dini Shanti Purwono (hukum), Arif Budimanta (ekonomi), dan Angkie Yudistia (sosial).
(Baca: Cuitan Staf Khususnya Disorot, Jokowi: Anak Muda Salah Sedikit Wajar)
Gugus tugas kedua yakni komunikasi dengan kelompok-kelompok strategis. Di dalam gugus tugas tersebut ada Sukardi Rinakit, Diaz Hendropriyono, Aminuddin Ma'ruf, dan Anggit Nugroho.
Sedangkan staf khusus presiden yang masuk gugus tugas ketiga akan berfokus menjadi teman diskusi Jokowi. Mereka juga akan menjadi penghubung antara Jokowi dengan masyarakat.
Yang masuk dalam gugus tugas ketiga ini adalah Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Gracia Billy Mambrasar. "Teman-teman muda kita staf khusus millenial yang banyak berdiskusi tentang gagasan-gagasan inovatif," kata Ari.
(Baca: CEO Startup Diuntungkan dari Rangkap Jabatan Staf Khusus Jokowi)
Menurut Ari, para staf khusus Jokowi telah menerima pembagian kerja melalui gugus tugas tersebut. Meski telah mendapatkan tugas secara individu, Ari memastikan bahwa para staf khusus akan tetap bekerja secara kolaboratif.
"Kami berkolaborasi tidak hanya dalam Istana, tapi juga dengan teman-teman di luar Istana," kata dia.