Dorong Inovasi Pendidikan, Menteri Nadiem Bakal Pangkas Regulasi

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kedua kanan) berbincang dengan Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri) saat menghadiri upacara peringatan Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2019).
Penulis: Ekarina
25/11/2019, 12.58 WIB

"Dari sisi regulasi dan birokrasi harus kita bantu. Apa saja regulasi dan kebijakan yang mungkin tidak memberikan inovasi dan ruang gerak yang baik," kata Nadiem.

Sebelumnya, naskah pidato Mendikbud Nadiem Makarim dalam rangka Hari Guru Nasional 2019 menyita perhatian publik. Nadiem menyatakan selama ini guru menghadapi sejumlah rintangan dalam menjalankan tugas membentuk generasi masa depan.

Ia berpesan agar para guru menemukan bakat murid yang kurang percaya diri. Ini merupakan salah satu dari lima ajakan Nadiem kepada para guru agar bisa mengubah sistem pengajaran di sekolah.

(Baca: Pidato Nadiem soal Sistem Pendidikan Diapresiasi Komisi Anak )

“Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas,” kata Nadiem kepada para guru melalui pidatonya.

Nadiem juga menyesalkan para murid yang dipaksa memperoleh hasil ujian memuaskan. Padahal, menurutnya potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian.

Ia pun menyayangkan padatnya kurikulum, sehingga menutup peluang para guru mengajak murid belajar di luar ruangan.

Ia memahami, para pengajar frustrasi karena tahu bahwa kemampuan berkarya dan berkolaborasi yang menentukan kesuksesan anak, bukan menghafal.

“Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi,” kata Nadiem.

Karena itu menurutnya, para guru perlu berinovasi.

Halaman:
Reporter: Antara