Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Direktur Keuangan PT Pertamina Pahala Mansury sebagai direktur utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Dia mendapatkan tugas untuk meningkatkan kinerja BTN dengan fokus pada kredit perumahan.
"Tentunya meningkatkan kinerja. Kita jalankan perannya BTN sebaik mungkin, karena memang peran BTN menyalurkan kredit Perumahan tentunya," kata Pahala, seusai menghadiri sebuah acara di Jakarta, Sabtu (23/11).
Pahala mengaku sudah punya inovasi dalam menjalankan tugas tersebut. Dengan inovasi ini, dia berharap agar penyaluran kredit perumahan BTN bisa terdongkrak dan berjalan dengan baik.
(Baca: Pahala Mansury, dari Mandiri, Garuda, Pertamina, Kini Jadi Dirut BTN)
Meski begitu dirinya pun masih menunggu proses korporasi saat ini. Saat ini dia masih menjabat Direktur Keuangan Pertamina, sejak terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) September tahun lalu.
Penetapan Pahala sebagai orang nomor satu di BTN tersebut setelah Jokowi berdiskusi dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (22/11). “Pak Pahala ada tugas baru juga sebagai direktur utama BTN dan komisaris utama ditempati Pak Chandra Hamzah,” kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
(Baca: Erick Thohir: Pahala Mansury jadi Dirut BTN, Chandra Hamzah jadi Komut)
Menurut Erick, penempatan Pahala dan Chandra di BTN akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 27 November 2019. Keduanya dipilih untuk menyelesaikan berbagai isu kurang baik di internal bank BUMN tersebut.
“BTN ini ujung tombak pembiayaan perumahan rakyat nasional. Apalagi kita akan pindah ke ibu kota baru, kalau tidak ada fasilitas rumah, bagaimana?” kata Erick.
Kursi Dirut BTN kosong setelah pemerintah memberhentikan Maryono. Jokowi sudah memilih mantan Direktur Utama BRI Suprajarto menggantikan Maryono. Namun, Suprajarto menolaknya.
(Baca: Kisruh Pergeseran Jabatan Dirut BRI ke BTN, Ini Penjelasan Pemerintah)