Diperintah Jokowi, Prabowo Akan Sisir Belanja Alutsista

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11/2019). Jokowi meminta Prabowo menggunakan anggaran pertahanan secara hati-hati.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
22/11/2019, 21.50 WIB

Anggaran Kementerian Pertahanan, termasuk belanja alutsista, mendapat perhatian karena mendapat alokasi terbanyak di APBN 2020 yakni sebesar Rp 131,2 triliun. Anggaran pertahanan lebih tinggi dari angaran infrastruktur untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang hanya Rp 120,2 triliun. Berikut paparan Databoks:



Menurut Jokowi, pengadaan alutsista haruslah memiliki orientasi kerja sama strategis dengan negara-negara lain. Sehingga, proses alih teknologi dari setiap pengadaan alutsista maupun program kerja sama dengan negara-negara lain dapat terlaksana dengan baik.

"Sehingga kita memiliki kemampuan memproduksi alutsista yang tadi dikerjasamakan,” kata Jokowi.

Jokowi juga meminta agar kebijakan pengadaan alutsista benar-benar mengkalkulasi dan mengantisipasi teknologi persenjataan yang berubah sangat cepat. Sebab, alutsista tersebut akan memengaruhi corak peperangan yang ada di masa mendatang.

(Baca: Rapat Perdana Prabowo di DPR, Ada Sindiran dan Hujan Interupsi)

Halaman: