Diperintah Jokowi, Prabowo Akan Sisir Belanja Alutsista

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11/2019). Jokowi meminta Prabowo menggunakan anggaran pertahanan secara hati-hati.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
22/11/2019, 21.50 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji bakal menyisir belanja pertahanan, termasuk dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Tujuannya agar tak terjadi manipulasi atas belanja alutsista.

Prabowo menyatakan pekerjaan tersebut merupakan instruksi yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11).

"Saya menyambut sangat baik perintah itu. Kami benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan, mark up yang tidak masuk akal," kata Prabowo.

Prabowo menyebut uang untuk pengadaan alutsista berasal dari rakyat yang tidak mudah untuk didapatkan. Karenanya, Jokowi memintanya untuk hati-hati dalam menggunakan anggaran pertahanan untuk belanja pengadaan alutsista.

"Jadi itu terus menerus ditekankan oleh Bapak Presiden kepada saya," kata Prabowo.

(Baca: Pengadaan Alutsista Sekadar Serap Anggaran, Jokowi: Setop Seperti Itu!)

Prabowo menyebut kementeriannya bakal menyisir semua proyek pengadaan alutsista. Nantinya, dia akan melihat harga yang dikenakan untuk pembelian alutsista.

Prabowo pun bakal memeriksa kesesuaian teknologi alutsista dengan kebutuhan Indonesia. "Benar-benar lihat yang dibutuhkan pasukan kita di depan, TNI AL, AD, dan AU," kata Prabowo.

Jokowi sebelumnya meminta agar pengadaan alutsista dalam negeri tak lagi berorientasi terhadap penyerapan anggaran negara.  Jokowi tak ingin pengadaan alutsista dengan kepentingan membelanjakan anggaran negara sebanyak-banyaknya.

“Apalagi orientasinya sekadar proyek. Sudah setop yang seperti itu,” kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11).

(Baca: Prabowo Sebut RI Perlu Pertahanan yang Kuat karena Jadi Incaran Asing)

Halaman: