Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama Bergelar Pahlawan Nasional

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ahli waris memegang plakat gelar pahlawan nasional saat penganugerahan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh, yaitu anggota BPUPKI/PPKI Abdul Kahar Mudzakkir, Alexander Andries Maramis dan KH Masykur, tokoh jurnalisme dan pendidikan asal Sumatera Barat Ruhana Kuddus, Sultan Himayatuddin asal Sulawesi Tenggara, dan tokoh bidang kedokteran serta pendidikan Prof Dr M Sardjito.
Penulis: Sorta Tobing
8/11/2019, 19.34 WIB

Profil Penerima Gelar Pahlawan Nasional di 2019

Selain Ruhana, berikut lima tokoh lain yang mendapat gelar pahlawan di 2019:

1. Kahar Mudzakkir

Ia merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pria kelahiran Kotagede, Yogyakarta pada 1908 dan wafat pada 2 Desember 1973 itu juga menjadi perintis Universitas Islam Indonesia (UII).

2. Masjkur

Ia juga merupakan anggota BPUPKI. Pria kelahiran Desa Pagetan, Singosari, Malang, Jawa Timur pada 30 Desember 1902 ini dikenal pula sebagai tokoh dan ulama dari Nahdlatul Ulama (NU). Masjkur diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Agama di tiga periode berbeda, yakni pada 1947-1949, 1949, dan 1953-1955.

3. AA Maramis

Tokoh dari Sulawesi Utara ini juga pernah menjadi anggota BPUPKI dan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Ia lahir pada 20 Juni 1897.

Maramis menjabat sebagai Menteri Keuangan di empat periode berbeda, yakni pada 1945, 1947-1948, 1948, dan 1949. Dia juga pernah menjadi Menteri Luar Negeri pada 1948-1949.

Setelahnya, AA Maramis menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Jerman Barat, Uni Soviet, dan Finlandia.

(Baca: Jokowi Akan Beri 6 Tokoh Gelar Pahlawan, Ada Jurnalis Perempuan)

4. M Sardjito

Sardjito merupakan rektor pertama UGM pada 1950-1961, lalu menjabat sebagai rektor di UII pada 1961-1970. Selama ini, nama Sardjito juga telah diabadikan sebagai nama rumah sakit umum pusat di Yogyakarta.

Ia dianggap sebagai peletak dasar Pancasila sebagai dasar perguruan tinggi di Indonesia. Sardjito juga dikenal sebagai pendiri Palang Merah Indonesia (PMI) dan banyak meneliti obat-obatan bagi rakyat maupun pejuang kemerdekaan.

5. Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi

Ia merupakan tokoh pertama dari Sulawesi Tenggara yang mendapat gelar pahlawan. Sepanjang hidupnya, ia menjadi Sultan Buton selama dua kali masa jabatan, yakni sultan ke-20 (1752-1755) dan sultan ke-23 (1760-1763).

Pemerintah memberinya gelar pahlawan karena kegigihannya melawan penjajah Belanda di Tanah Air. Bahkan, dia sampai harus sempat turun tahta akibat perlawanannya dulu.

Penulis: Amelia Yesidora (Magang)

Halaman: