Tim Sukses Pastikan Bamsoet Maju Sebagai Calon Ketum Golkar

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ketua Timses Bambang Soesatyo yakni Ahmadi Noor Supit memastikan Bamsoet maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional 2019 tanggal 4-6 Desember 2019 mendatang.
7/11/2019, 17.42 WIB

Tim sukses Bambang Soesatyo memastikan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional 2019 tanggal 4-6 Desember 2019 mendatang. Ketua timses, Ahmadi Noor Supit juga mengatakan politisi yang akrab dipanggil Bamsoet tersebut tak pernah mundur dari pencalonan ketum Golkar.

Ahmadi mengklaim sebagian besar kader Golkar ingin partai beringin tersebut bangkit dari keterpurukan politik yang terjadi selama tiga periode pemilihan umum belakangan. Dia juga mengatakan kader saat ini ingin sosok pimpinan yang dapat menyatukan potensi partai.

“Atas dasar dukungan dari bawah, atas, samping, dari semua kalangan, (Bamsoet) harus maju sebagai calon ketua umum,” kata Ahmadi kata Ahmadi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/11).

(Baca: Jokowi Minta Golkar Solid dan Tidak Gaduh Jelang Munas )

Jika Bamsoet benar maju, maka ia akan bertanding dengan ketum inkumben yakni Airlangga Hartarto. Ahmadi menyarankan Airlangga selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tak membagi waktunya dengan Gokar. Apalagi tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sangat berat.

“Karena persoalan ekonomi sangat berat, harus full time,” kata Ahmadi.

Meski Jokowi sempat menyebut Airlangga sebagai Ketum yang top, namun Ahmadi tak ambil pusing. Dia mengatakan Presiden tak akan bisa mengintervensi dinamika internal Partai Golkar. Ia juga yakin pujian yang dilontarkan Jokowi tak bermaksud ikut campur dalam urusan partai.

“Secara struktur tak bisa intervensi, karena (Jokowi) bukan anggota Partai Golkar,” kata Ahmadi.

(Baca: Jokowi-Airlangga Saling Puji Jelang Munas Golkar )

Jokowi telah meminta tak ada kegaduhan dalam internal Golkar menjelang Munas. Apalagi Golkar sudah menjadi tulang punggung pemerintah, sehingga kegaduhan akan berdampak pada jalannya tugas eksekutif.

“Golkar guncang sedikit, pemerintah juga terguncang,” kata Jokowi dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-55 Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).

Reporter: Antara