Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno menyampaikan PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) berhasil menemukan cadangan minyak dari pengeboran MSTB-02 Blok Malacca Strait. Produksi EMP pun bertambah 50-60 barel minyak per hari (bopd).
Saat ini produksi Blok Malacca Strait mencapai 3500 BOPD dan 5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). "Sudah tambahan dari hasil pengeboran." ujar Julius kepada Katadata.co.id, Kamis (31/10).
Dikonfirmasi secara terpisah, Vice President Investor Relations & Corporate Communications EMP Herwin W. Hidayat mengatakan perusahaan telah merampungkan pengeboran sumur tersebut sejak awal September lalu. Ke depannya, EMP bakal terus mengebor untuk meningkatkan produksi migas Blok Makassar Strait.
(Baca: Energi Mega Targetkan Produksi Migas Naik 35 Ribu BOEPD di Akhir 2019)
Perusahaan dengan kode emiten ENGR tersebut rencananya mengebor empat sumur pengembangan di Lapangan Mobtak TB. "Diharapkan bisa selesai di semester pertama tahun depan," ujar Herwin.
Berdasarkan data dari EMP, produksi minyak dari blok tersebut sepanjang tahun lalu sebesar 1.134 barel per hari (BOPD). Sementara, produksi gas mencapai 1,8 juta kaki kubik per hari per hari (MMSCFD).
EMP pun berencana terus mengembangkan blok tersebut. Apalagi pemerintah telah memperpanjang kontrak EMP di Blok Malacca Strait yang akan berakhir pada 2020 mendatang. Pemerintah memutuskan memperpanjang kontrak hingga 20 tahun dengan menggunakan skema kontrak gross split.
(Baca: Energi Mega Persada Mulai Pengeboran Dua Sumur di Mozambik Tahun Ini)