Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kini tak lagi dilarang masuk ke Amerika Serikat (AS). Status tersebut setelah dia dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.
Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo sudah bersilaturahmi dengan perwakilan AS seusai menjadi Menhan. “Sejak jadi Menhan ada beberapa negara yang bersilahturahmi kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim AS,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10).
Tak hanya itu, Dasco menyebut Prabowo telah diundang untuk berkunjung ke negeri Paman Sam. Meski demikian, Prabowo masih belum bisa memenuhi undangan tersebut.
(Baca: Sempat Akan Bubar, Projo Kini Sebut Prabowo Patriot Sejati)
Menurut Dasco, Prabowo masih sibuk menata dan mempelajari jabatan barunya sebagai Menhan. Prabowo pun masih harus membuat rencana-rencana kerjanya untuk lima tahun mendatang. “Sehingga rencana ke luar negeri itu, termasuk ke AS belum terjadwalkan,” kata Dasco.
Untuk diketahui, Prabowo sempat ditolak masuk ke AS pada 2000. Ketika itu, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo saat dirinya ingin menghadiri wisuda anaknya di salah satu universitas di Boston.
Meski demikian, tak jelas alasan AS menolak visa Prabowo saat itu. Merujuk laporan New York Times pada Maret 2014, Washington sempat menjauhkan diri dari para pendukung mantan Presiden Soeharto, termasuk Prabowo, usai kejatuhan rezim Orde Baru.
(Baca: Serah Terima Jabatan, Prabowo Resmi Berkantor di Kemenhan)