Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menindaklanjuti keluhan dari kepala daerah Maluku terkait keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di wilayah tersebut.
Jokowi diketahui berdiskusi dengan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno pada Senin (28/10) malam. Hadir pula tujuh bupati dan satu wali kota se-Maluku dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut awalnya membahas penanganan bencana gempa yang melanda wilayah Maluku pada 26 September 2019 lalu. Para kepala daerah kemudian turut mengeluhkan keterbatasan APBD Maluku.
“Tadi malam pukul 21.00-22.00 WIT. Yang disampaikan juga sama seperti yang tadi bapak sampaikan. Intinya bahwa APBD provinsi ini memang sangat kurang," kata Presiden saat berdialog dengan warga di posko pengungsi Universitas Darussalam, Maluku, Selasa (29/10).
(Baca: Jokowi Bakal Tindak Lanjuti Usulan Pemekaran Pegunungan Tengah Papua)
Ia pun berjanji menindaklanjuti masalah tersebut antara lain menghubungi Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Siang akan saya telepon langsung Menteri Keuangan untuk bisa memberikan perhatian yang lebih kepada Provinsi Maluku," kata Jokowi.
Keluhan lain yang disampaikan para kepala daerah di Maluku kepada Jokowi, terkait masalah infrastruktur, seperti jalan dan jembatan. Menurut Jokowi, keluhan tersebut sebenarnya tak hanya datang dari Maluku, namun hampir seluruh kawasan Indonesia timur.
(Baca: Jokowi Percepat Rehabilitasi Infrastruktur di Wamena Pasca-Kerusuhan)
Karenanya, eks Gubernur DKI Jakarta itu berjanji menindaklanjuti aspirasi tersebut. Menurut Jokowi, hal ini bakal dilakukan untuk memperbaiki ketimpangan antarwilayah di Indonesia.
"Tetapi sekali lagi, dengan keterbatasan APBN yang ada, nanti akan saya utak-atik sesuai dengan tadi yang diusulkan. Insyaallah akan segera kita tindak lanjuti," kata Jokowi.