Tak Dapat Jatah Menteri, Demokrat Belum Tentukan Sikap Jadi Oposisi

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) saat bertemu dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Editor: Yuliawati
23/10/2019, 21.29 WIB

Partai Demokrat tak masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan menghormati keputusan Jokowi dan belum menentukan sikap sebagai oposisi pemerintahan.

"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pasca-Pemilu 2019, Demokrat meyakini bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki niat dan tujuan yang baik," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10).

(Baca: Setelah Bertemu SBY, Jokowi Buka Peluang Rombak Susunan Kabinet Baru)

Partai Demokrat akan menentukan sikap sebagai oposisi atau tidak, lewat pidato SBY. SBY akan menyampaikan sikap secara resmi kepada seluruh jajaran partai, baik di pusat maupun di daerah, pada waktu yang belum ditentukan.

Seluruh kader partai juga diimbau untuk tidak mengeluarkan sikap dan pernyataannya sendiri-sendiri, sembari menunggu pidato politik dari SBY.  

Hinca mengatakan meski Demokrat tidak dilibatkan dalam kabinet, partai tersebut berupaya dan berkontribusi agar pemerintahan Jokowi sukses menjalankan amanahnya.

"Tentu saja Partai Demokrat akan sangat serius memperjuangkan aspirasi rakyat agar rakyat kita para pemenang kedaulatan yang sejati itu memiliki masa depan yang lebih baik," katanya.

(Baca: PKS Jadi Oposisi Jokowi dengan Gandeng Ormas)