Presiden Joko Widodo memilih Arifin Tasrifsebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Pelaku usaha pun berharap mantan Presiden Direktur Pupuk Indonesia lebih ramah terhadap investor demi meningkatkan investasi dan ketahanan energi nasional.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia berharap Arifin bisa mendorong investasi dengan cara melibatkan pelaku usaha dalam penyusunan regulasi. Sehingga ada masukan dari pelaku usaha sebelum regulasi diterbitkan.
Dengan begitu, pemerintah memberi kepastian hukum bagi pelaku usaha dalam jangka panjang. Sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan investasi di sektor minerba baik berupa kegiatan eksplorasi mapun hilirisasi mineral batu bara.
"Intinya harus dibangun trust dengan pelaku usaha dan pemerintah. Selama ini regulasi yang terbit pelaksanaannya belum maksimal,"ujar Hendra ke Katadata.co.id, Rabu (23/11). Selain itu, dia berharap ada kordinasi lintas sektor terutama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
(Baca: Profil Arifin Tasrif, Dubes RI di Jepang yang Jadi Menteri ESDM)
Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Arthur Simatupang juga berharap Arifin meningkatkan peran swasta dalam bentuk kerjasama yang lebih transparan dan menguntungkan di sektor ESDM. Caranya dengan memberi kemudahan birokrasi, mempercepat proses perizinan, dan memberi kepastian hukum dan kontrak.
"Reformasi peraturan-peraturan yang menghambat investasi. Sekarang waktunya pelaku usaha diberikan insentif mengejar target pertumbuhan selama pembangunan lima tahun ke depan,"ujar Arthur.
Dia juga berharap Menteri ESDM dapat mendukung teknologi yang ramah lingkungan dan optimalisasi bauran energi yang berimbang dan efisien."Kami sebagai pelaku usaha ketengalistrikan yang terbentuk dalam satu wadah APLSI mendukung penuh rencana kerja pemerintah ke depan,"kata Arthur.
(Baca: Umumkan Kabinet Baru, Jokowi: Menteri Jangan Korupsi)
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal Husin juga menyatakan pihaknya mendukung penuh penunjukan Arifin Tasrif sebagai orang nomor satu di Kementerian ESDM karena berasal dari kalangan profesional. "Kami yakin dan berharap dapat melakukan gebrakan yang signifikan untuk merubah haluan industri migas," kata Moshe.
Moshe berharap sosok ESDM 1 mampu mengurangi impor migas dengan mengakselerasi pembangungan kilang baru. Salah satu caranya dengan memberi peran swasta dalam mendukung pemerintah dan Pertamina sebagai offtaker utama produk BBM di Indonesia.
Selain itu, Moshe berharap Arifin dapat menarik investor baru dan mendorong pemain eksisting agar dapat meningkatkan investasi hulu migas. Caranya dengan memberikan insentif-insentif bagi pelaku usaha demi membangkitkan sektor migas, terutama dalam pengelolaan lapangan-lapangan migas skala kecil sampai dengan besar.
"Kegiatan operasi perlu ditingkatkan terutama di bidang eksplorasi guna mengamankan ketahanan energi jangka panjang," ujar Moshe.
(Baca: Pengusaha Minta Menteri Bidang Ekonomi dari Parpol Unjuk Kemampuan)