Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. Menurutnya, Wiranto dalam kondisi baik.
"Beliau posisinya bagus, semangatnya baik. Kami salaman dan berbicara," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (11/10). Ia juga mengatakan, Wiranto menceritakan banyak hal kepada Luhut terkait peristiwa penusukan tersebut.
Luhut menjenguk Wiranto pada pagi ini pukul 09.10 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat/ RSPAD Gatot Subroto. Menurutnya, Wiranto masih ditempatkan di ruang ICU.
(Baca: Wiranto Ditusuk, Tak Ada Peningkatan Pengamanan untuk Jokowi)
Dalam kunjungannya, Luhut juga bertanya kepada dokter Terawan dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. "Semuanya memberikan laporan baik," ujar dia.
Luhut menilai peristiwa penusukan yang dialami Wiranto menunjukkan masih ada radikalisme dan dan terorisme di Indonesia. Radikalisme, menurut dia, bisa terjadi di mana saja dan juga terjadi di berbagai negara.
Ia pun meminta masyarakat untuk berhati-hati.
(Baca: Luhut: Penusukan Wiranto Bukti Radikalisme dan Terorisme Masih Ada)
Sebelumnya, Wiranto hendak ditusuk orang tidak di kenal di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Penusukan terjadi usai peresmian Gedung Kuliah Bersama Universitas Mathla'ul Anwar di Kampus Universitas Mathla’ul Anwar, Banten.
Atas hal tersebut, Polres Pandeglang mengamankankan dua orang tersangka. Berdasarkan informasi yang didapat, kedua orang pelaku penusukan yang diamankan yakni Syahril Alamsyah dan Fitri Andriana binti Sunarto.
Fitri Andriana diketahui sebagai warga Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan Kabupaten Brebes, namun saat ini berdomisili di Kampung Sawah Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Sedangkan Syahril tercatat sebagai warga Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.