Pasca-Insiden di Kendari, Kapolri Copot Kapolda Sulawesi Tenggara

ANTARA FOTO/JOJON
Sejumlah mahasiswa duduk di depan ruang gawat darurat RS Ismoyo Kendari saat menanti jenazah rekannya yang tewas tertembak di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019). Pasca-insiden tersebut, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mencopot Brigjen (Pol) Iriyanto dari jabatan Kapolda Sulawesi Tenggara.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
27/9/2019, 22.23 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo membantah jika mutasi jabatan Iriyanto terkait kasus meninggalnya dua mahasiswa saat demonstrasi di depan gedung DPRD Kendari. Menurutnya, mutasi jabatan di Polri wajar terjadi.

Menurutnya, mutasi dilakukan dalam rangka penyegaran. “Dalam rangka tour of duty dan area, serta untuk meningkatkan kinerja organisasi dan dalam rangka pembinaan karier,” kata Dedi ketika dihubungi Katadata.co.id, Jumat (27/9).

Selain Iriyanto, Irjen (Pol) Rudolf Alberth Rodja juga dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda Papua. Rudolf saat ini menempati posisi Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.

Adapun, jabatan Kapolda Papua digantikan oleh Irjen (Pol) Paulus Waterpau. Paulus sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.

(Baca: Jokowi Minta Investigasi Meninggalnya Dua Mahasiswa dalam Demonstrasi)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu