Energi Mega Persada Mulai Pengeboran Dua Sumur di Mozambik Tahun Ini

Energi Mega Persada
Ilustrasi, anjungan di Blok Mallaca Strait yang dikelola Energi Mega Persada (EMP). EMP akan mengebor dua sumur di Blok Buzi.
27/9/2019, 19.38 WIB

Kedua perusahaan bekerja sama untuk mengembangkan usaha pertambangan graphite dan rare earth atau tanah jarang. Untuk investasi awal, perusahaan akan mengalokasikan dana sebesar US$ 25 juta untuk eksplorasi.

Sebelum memulai kegiatan eksplorasi, perusahaan akan studi terlebih dahulu selama enam bulan kedepan. Diharapkan dari kegiatan tersebut bisa menghasilkan cadangan migas.

Edoardus menambahkan kondisi ekonomi global yang yang kian melemah tentunya akan berdampak pada perusahaan. Untuk mempertahankan kinerja perusahaan, EMP menggunakan kontrak jangka panjang dalam bisnisnya agar pendapatan bisa lebih stabil.

"Basisnya menggunakan ICP (Harga Minyak Mentah Indonesia) bisa berpengaruh karena dibayarnya pakai rupiah, kalau kurs melemah. Tapi dengan eskalasi setahun dua tahun, jadi lebih stabil pendapatannya," ungkapnya.

(Baca: Jalan Memutar Grup Bakrie Caplok 25% Saham Mitsubishi di Blok Kangean)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati