Terhubung Dengan Kasus Suap, Pembangunan PLTU Cirebon II Jalan Terus

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, pembangunan proyek PLTU. Cirebon Power menggelontorkan dana US$ 2,1 miliar untuk membangun PLTU Cirebon II yang merupakan bagian dari proyek 35.000 MW.
16/9/2019, 13.13 WIB

Cirebon Power, perusahaan pembangkit listrik swasta (IPP), melanjutkan pembangunan PLTU Cirebon II berkapasitas 1.000 MW. Pembangunan proyek tersebut pun sudah mencapai 61%

Proyek ini sempat terhubung dengan kasus suap yang melibatkan Hyundai selaku konsorsium kontraktor dengan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. "Konsentrasi kami saat ini pada pekerjaan konstruksi fisik, dan manufacturing beberapa fasilitas utama pembangkit," kata Presiden Direktur Cirebon Power Hisahiro Takeuchi dalam siaran pers pada Senin (16/9).

Hisahiro mengaku hingga saat ini tidak ada kendala yang menghambat pembangunan PLTU yang termasuk bagian dari megaproyek 35.000 MW tersebut. Dia berharap semua pihak terkait dapat membantu pembangunan tersebut sehingga bisa beroperasi atau commercial on date (COD) pada 2022, sesuai dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN.

“Semuanya berjalan dengan optimal, untuk memenuhi target operasional atau COD pada tahun 2022,” jelas Hisahiro.

(Baca: Hyundai Akui Suap Bupati Cirebon dalam Proyek PLTU)

Halaman: