Jokowi Tugaskan Menteri LHK dan TNI/Polri Atasi Kebakaran & Asap Riau

ANTARA FOTO/FB Anggoro
Masjid Raya An-Nur tampak samar-samar ketika kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (10/9/2019). BMKG menyatakan asap atau jerebu pada Selasa pagi menurunkan jarak pandang hingga 800 meter di Pekanbaru, dan kualitas udara turun ke status tidak sehat.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
14/9/2019, 18.47 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada sejumlah kementerian dan lembaga berkoordinasi dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menimbulkan kabut asap di Provinsi Riau. Perintah tersebut disampaikan Jokowi melalui sambungan telepon Jumat malam.

Menurut keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima hari ini, Sabtu (14/9) Jokowi meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saling berkoordinasi menangani kahutla Riau.

Dalam penjelasannya kepada Biro Pers Sekretariat Presiden, Panglima TNI menjelaskan pihaknya telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau Hujan Buatan di wilayah yang terkena karhutla.

“Hasil hujan buatan hari ini (Jumat) hujan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau,”ujarnya.

(Baca: Kementerian LHK Segel 42 Lahan Perusahaan Terkait Kebakaran Hutan)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin