Temuan Cadangan Migas Blok South East Madura Sulit Diproduksi

Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). SKK Migas menyatakan penemuan cadangan migas di Blok South East Madura terlalu kecil.
13/9/2019, 18.31 WIB

Energi Mineral sudah memulai kegiatan tajak pengeboran sejak 9 September pada tahun lalu. Persiapannya dilakukan tiga bulan sebelumnya. Dalam penggarapnya, rig yang digunakan milik PT Roda Drilling Nusantara.

Mengutip laman web perusahaan eml.co.id, kontrak area Blok South East Madura diberikan kepada PT. Energi Mineral Langgeng pada 5 Mei 2009. Luas area blok tersebut yakni 4.567,34 km persegi. Terdiri dari Area I (Bagian Utara): 1.872,45 Sq km dan Area II (Bagian Utara): 2.694,89 Sq km.

Wilayah kerja operasi kontraktor tersebut berada di darat dan lepas pantai, di Cekungan Jawa Timur Laut yang terletak di Pulau Madura Selatan, bagian timur laut Pulau Jawa. Yang dikenal sebagai salah satu daerah potensial hidrokarbon utama di Indonesia.

Rasio keberhasilan eksplorasi dari operator sebelumnya di wilayah ini cukup tinggi yaitu sekitar 40% yang menjadikan blok ini sebenarnya sangat menarik. Apalagi sudah ada sistem dan infrastruktur yang dibangun di dekat blok tersebut, seperti pipa gas yang berjalan di tengah blok. 

(Baca: Percepat Pengembangan Blok Bulu, SKK Migas Bantu KrisEnergy Cari Mitra)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan