Jokowi Sebut Proses Investasi Lambat Bikin Citra Indonesia Buruk

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo akan menjadwalkan rapat terkait perbaikan ekosistem investasi setiap dua hari sekali selama sebulan ke depan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
11/9/2019, 16.09 WIB

Jokowi  juga kembali meminta seluruh kementerian menginventarisasi regulasi dan persoalan yang menghambat investasi. Ia bahkan akan menjadwalkan rapat terkait perbaikan ekosistem investasi setiap dua hari sekali selama sebulan ke depan.

“Sehingga betul-betul kita dapatkan putusan-putusan yang konkret, sehingga perbaikan ekosistem investasi betul-betul kita peroleh,” ucapnya.

(Baca: Penyebab 33 Perusahaan Tiongkok Tak Pilih Investasi ke Indonesia)

Jokowi sebelumnya sempat kesal lantaran minat investasi ke Indonesia masih sepi, khususnya dari Tiongkok dan Jepang. Mengutip data Bank Dunia pada 2019. Ia mengatakan dari 33 perusahaan Tiongkok yang melakukan relokasi pabriknya, tidak ada satu pun yang melirik Indonesia.

Sebanyak 23 perusahaan Tiongkok merelokasi pabriknya ke Vietnam. Sedangkan sisanya sebanyak 10 perusahaan merelokasi pabriknya ke Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

“Tidak ada yang ke Indonesia. Tolong ini digaris bawahi. Hati-hati berarti kita punya persoalan yang harus kita selesaikan,” kata Jokowi ketika membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/9).

Kondisi serupa juga terjadi ketika 73 perusahaan Jepang melakukan relokasi pabrik. Menurut Jokowi, sebanyak 43 perusahaan Jepang lebih memilih relokasi pabrik ke Vietnam, 11 perusahaan lainnya relokasi pabrik ke Thailand. Sedangkan yang memilih untuk merelokasi pabrik ke Indonesia sebanyak 10 perusahaan.

“Sekali lagi masalah itu ada di internal kita sendiri,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu