Walini, Calon Ibu Kota Baru Jabar yang Diincar Pengembang Kakap

ANTARA FOTO/AGUNG RAJASA
Pekerja melintas di dekat Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019). Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walini menjadi salah satu calon ibu kota baru Provinsi Jabar.
Penulis: Hari Widowati
30/8/2019, 16.11 WIB

Perusahaan patungan keempat BUMN ini bernama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia yang memiliki 60% saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Adapun Beijing Yawan HSR Co Ltd memegang 40% saham KCIC.

Selain proyek TOD yang akan digarap oleh BUMN, lahan Walini juga pernah dilirik oleh pengelola Disneyland, Amerika Serikat (AS). Mereka tertarik untuk mendirikan taman hiburan serupa di kawasan yang memiliki prospek cerah tersebut.

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung diprediksi akan tuntas pada 2021. Wilayah yang dilewati jalur kereta cepat pun mencatat peningkatan harga tanah yang signifikan. Pada 2017, harga tanah di Walini meningkat sepuluh kali lipat dari Rp 50 ribu per m2 menjadi Rp 500 ribu per m2.

(Baca: Tegalluar, Calon Ibu Kota Baru Jabar yang Terhubung Kereta Cepat)

Pengembang Kakap Mengincar Bandung

Pengembang properti kakap lainnya, seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turut masuk ke Bandung sejak proyek kereta cepat Jakarta-Bandung digulirkan. Summarecon sejak 2017 memiliki proyek Summarecon Bandung (Bandung Teknopolis) di wilayah Gedebage, Bandung.

Kawasan berkonsep kota pintar (smart city) dengan luas 60 hektare. Proyek properti tersebut direncanakan terhubung dengan Terminal Terpadu Gedebage dan memiliki akses ke Tol Purbaleunyi. Harga properti yang ditawarkan di kawasan Summarecon Bandung mulai dari Rp 800 juta per unit

Sementara itu, Agung Podomoro memiliki proyek Podomoro Park Bandung di Buahbatu, Bandung Selatan. Lahan Podomoro Park mencapai 100 hektare. Sekitar 50% lahan akan dialokasikan untuk kawasan terbuka hijau dan danau. Sekitar 40 hektare untuk perumahan dan 10 hektare untuk proyek komersial. Podomoro Park dipasarkan sejak kuartal I 2018. Harga yang ditawarkan untuk properti di Podomoro Park mulai dari Rp 900 juta per unit.

Halaman: