Spider Man, Sosok Superhero yang Diperebutkan Sony, Disney dan Marvel

ANTARA FOTO/REUTERS/Danny Moloshok
Sebuah balon raksasa spiderman terlihat di atas karpet merah di sepanjang Hollywood Boulevard diluar TCL Chinese Theatre untuk penayangan perdana film Marvel Studio "Spider-man: Far From Home" di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (26/6/2019).
Penulis: Pingit Aria
22/8/2019, 18.53 WIB


Masalahnya, dalam perjanjian, Disney hanya mendapat 5% dari hasil produksi anak usahanya tersebut. Dilansir dari Deadline.com Disney mengajukan tawaran agar kolaborasi produksi dan finansial film-film Spider-Man berikutnya dibagi menjadi 50:50 dengan keuntungan yang juga dibagi rata.

Pihak Sony dikabarkan menolak mentah-mentah tawaran ini. Perusahaan yang dipimpin oleh Tom Rothman dan Tony Vinciquerra ini kemudian mengajukan tawaran berbeda, namun Disney tidak sepakat.

Intinya, Sony Pictures enggan berbagi franchise terlarisnya dengan Disney. Sedangkan Disney tidak mau melanjutkan kerja sama jika hanya akan mendapatkan ‘recehan’.

(Baca: Saingi Marvel, Akan Ada Jagat Superhero di Film Indonesia )

“Kami kecewa, tapi menghormati keputusan Disney untuk tidak lagi melibatkannya sebagai produser dalam film live action Spider Man berikutnya,” demikian pernyataan Sony Pictures melalui akun Twitternya, Rabu (21/8).

Kabar ini pun mengecewakan banyak pihak. Di Twitter, fans manusia laba-laba itu mempopulerkan tagar #SaveSpiderMan. Mereka berharap Spider Man kembali menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe.

Sony tampaknya berpikir bahwa gabungan sutradara Jon Watts dan aktor Tom Holland yang menggarap dua film terakhir untuk membuat Spider Man tetap laris di masa depan. Mereka pun ‘diikat’ kontrak untuk pembuatan dua film lain, meski kali ini tanpa bantuan Kevin Feige lagi.

Halaman: