Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Migrant Care meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melindungi pekerja migran Indonesia di Singapura dan Malaysia. Apalagi, Jokowi akan mengunjungi Malaysia dan Singapura pada Kamis (8/8) hingga Jumat (9/8).
Direktur Eksekutif Migrant CARE Wahyu Susilo mengatakan Jokowi harus berani meminta dua negara tetangga tersebut untuk berkomitmen terhadap perlindungan pekerja migran Indonesia.
Wahyu juga meminta Jokowi untuk memastikan akses keadilan bagi pekerja migran yang menjadi korban kekerasan. Salah satu kasus adalah meninggalnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Adelina Sau di Malaysia. Menurutnya, kejadian serupa juga kerap menimpa pekerja RI di Singapura.
"Harus ada hal yang penting dan signifikan dari kunjungan ini," kata Wahyu dalam keterangan resmi, Rabu (7/8).
(Baca: Jokowi Janji Lindungi TKI di Luar Negeri)
Wahyu menduga praktik perekrutan langsung menggunakan sistem internet dalam untuk pekerja rumah tangga di Malaysia dan Singapura.Makanya ia berharap Jokowi memastikan penempatan pekerja migran tak menjadi ajang perdagangan manusia.
"Tetap harus ada mekanisme pengawasan yang memungkinkan negara bisa memberikan akses perlindungan terhadap pekerja migran," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, pekerja migran Indonesia kebanyakan menjadi korban perdagangan manusia. Selain itu, pekerja asal RI kerap bekerja tanpa dokumen sehingga selalu jadi masalah diplomasi dengan negara lain.
"Selama ini mereka rentan kriminalisasi sebagai pendatang tidak berdokumen," ujarnya.
(Baca: Kunjungi Malaysia, Menaker Bicarakan Kerja Sama Vokasi)
Padahal menurutnya prinsip perlindungan pekerja migran tercantum dalam kesepakatan Proteksi dan Promosi Hak Pekerja Migran dalam Konsensus Asia Tenggara. Makanya, Wahyu meminta komitmen Malaysia dan Singapura dalam sebuah perjanjian bilateral dengan Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi mengatakan perjalanan Jokowi ke dua negara jiran itu merupakan kunjungan diplomasi. Hari Jumat (9/8) pagi, Jokowi akan menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan diakhir dengan ibadah Jum'at bersama.
Setelahnya, presiden akan bertolak ke Singapura untuk menghadiri perayaan Hari Nasional Malaysia hingga malam hari. Meski agenda terhitung padat, namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung bertolak ke tanah air malamnya.
"Jadi ada undangan Hari Nasional Singapura," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (7/8).