Bos Softbank Berencana Investasi di Ekosistem Mobil Listrik Indonesia

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja menerima CEO Grab Anthony Tan, Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son, CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Penulis: Michael Reily
29/7/2019, 12.27 WIB

Luhut mengungkapkan, komitmen investasi Softbank di Indonesia dalam tiga tahun ke depan bisa mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun (kurs Rp 14.000/dolar AS), termasuk suntikan modal baru kepada Grab sebesar US$ 2 miliar. Namun, untuk investasi lainnya, Luhut mengungkapkan bahwa Softbank masih melakukan pengkajian.

Investasi di Digital

Selain itu, Luhut menambahkan, Softbank juga bakal investasi kepada perusahaan digital kecil lain seperti Aruna yang bergerak pada sektor maritim. "Kami sedang dalam diskusi, mungkin pelaku usaha kecil juga, tidak hanya Grab dan Tokopedia," ujar Luhut.

(Baca: Bos Softbank Bertemu Jokowi Senin Pekan Depan, Apa yang Ditawarkan?)

Terkait suntikan modal baru kepada Grab sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun, Son menjelaskan bahwa investasi tersebut untuk pengembangan research & development (R&D), serta untuk membuka kantor pusat atau headquarters perusahaan digital asal Singapura tersebut di Indonesia.

Menurut Son, investasi baru tersebut bakal membuat Grab sebagai unicorn ke-5 di Tanah Air. Dia juga mengungkapkan potensi penambahan modal baru kepada Tokopedia. Apalagi, Tokopedia sudah menyumbang satu persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Dia menambahkan, investasi Softbank kepada unicorn di Indonesia adalah untuk pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. "Kami akan investasi lagi untuk unicorn, serta membantu penciptaan unicorn," kata Son menambahkan.

(Baca: Grab Dapat Tambahan Modal Rp 4,2 Triliun dari Invesco

Halaman:
Reporter: Michael Reily