Pertamina Jajaki Beragam Peluang Kerja Sama Migas dengan ADNOC

Pertamina
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pertamina dan ADNOC dilakukan oleh Menteri Negara UEA sealigus CEO ADNOC Group Sultan Ahmed Al Jaber dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7).
24/7/2019, 17.55 WIB

Pertamina dan The Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) menjajaki peluang kerja sama di sektor hulu hingga hilir migas, baik di dalam maupun luar negeri. Kedua perusahaan telah menandatangani Comprehensive Strategic Framework (CSF) untuk memulai penjajakan tersebut.

Beberapa sektor yang masuk pertimbangan kerja sama seperti hulu migas UAE, kilang, petrokimia, Liquefied Natural Gas (LNG), Liquefied Petroleum Gas (LPG), avtur dan ritel migas di Indonesia. Kedua perusahaan juga menjajaki berbagai bentuk kolaborasi strategis lainnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, ADNOC bisa mendukung upaya Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi di Tanah Air. Ia pun menyinggung soal rencana Pertamina menambah kapasitas kilang sebesar 1 juta barel per hari (MMBPD) melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) and Grass Root Refineries (GRR).

Kolaborasi dengan ADNOC juga bisa mendukung upaya Pertamina berkiprah di kancah energi global. "Kerja sama dengan ADNOC akan menjadi tonggak penting bagi Pertamina," kata Nicke melalui keterangan tertulis, Rabu (24/7).

(Baca: Jokowi Pamer Hasil Pembangunan Indonesia kepada Putra Mahkota UEA)

Saat ini, Pertamina merupakan produsen berbagai jenis produk, antara lain bahan bakar, pelumas, LPG, LNG, dan petrokimia.  Pertamina tercatat memiliki enam kilang minyak dengan kapasitas terpasang 1 MMBPD. Pertamina juga sedang mengembangkan energi baru dan terbarukan dari berbagai sumber potensial.

Halaman: