Gempa Bali 6 SR, Wisatawan Diimbau Pantau Perkembangan Lewat Medsos

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ilustrasi gempa bumi di daerah wisata. Wisatawan asing menyeret koper pascagempa di Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018).
Penulis: Ekarina
16/7/2019, 14.46 WIB

Manajer Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Awaluddin, seperti yang dikutip dari Antara mengatakan, operasional Bandara Internasional Ngurah Rai, berjalan normal.

Berdasarkan informasi info dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Awaluddin mengatakan, Bandara Ngurah Rai dapat beroperasi setelah dilakukan pengecekan lebih terhadap fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. "Selain itu, fasilitas pelayanan navigasi penerbangan Airnav, semua dalam kondisi normal dan dapat melayani," katanya.

(Baca: Pascagempa 7 SR di Malut, Pertamina Sebut Penyaluran BBM Tak Terganggu)

Sementara berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Pada Selasa (16/7) pukul 07.18.35 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa bumi tektonik.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Troyono menjelaskan hasil analisis yang menunjukkan informasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau  berlokasi di laut pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 kilometer.

Halaman:
Reporter: Antara