Pascagempa 7 SR di Malut, Pertamina Sebut Penyaluran BBM Tak Terganggu
Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang wilayah Maluku Utara (Malut) pada Senin (8/7) pukul 00.08 WIT. Pertamina langsung memantau seluruh sarana dan faslitas (sarfas) penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho memastikan kondisi sarfas penyaluran BBM di seluruh wilayah Malut dalam kondisi baik. Termasuk kondisi Terminal BBM (TBBM), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), hingga Lembaga Penyalur Pertamina.
“Seluruh sarfas TBBM, DPPU dan Lembaga Penyalur di wilayah Malut dilaporkan tidak mengalami kerusakan, baik infrastuktur bangunan maupun fasilitas penyaluran di lapangan, sehingga operasional pagi ini berjalan normal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/7).
(Baca: Pasca Banjir di Sulawesi Tenggara, Distribusi BBM dan LPG Sudah Normal)
Lebih lanjut Brasto bilang, Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk memastikan penyaluran BBM ke lembaga penyalur berjalan dengan lancar tanpa kendala.“Untuk pelayanan ke konsumen terdapat 57 SPBU, delapan agen minyak tanah, dan dua agen LPG yang tersebar di wilayah Malut. Seluruh fasilitas ini dilaporkan dalam keadaan aman,” ujar Brasto.
Untuk wilayah Maluku Utara, Pertamina memiliki empat TBBM, yakni TBBM Ternate, TBBM Tobelo, TBBM Sanana, dan TBBM Labuha. Pertamina juga memiliki satu DPPU Babullah Ternate. Para pekerja Pertamina di wilayah Maluku Utara terus waspada dengan adanya potensi gempa susulan.
(Baca: Bangun 4 Terminal LPG di Wilayah Timur, Pertamina Investasi Rp 1,2 T)