Pemerintah Prioritaskan ConocoPhillips Kelola Blok Corridor Lagi

Arief Kamaludin|KATADATA
Pemerintah memprioritaskan ConocoPPhillips untuk kembali mengelola Blok Corridor pasca 2023
23/5/2019, 19.34 WIB

Dikonfimasi secara terpisah, Corporate Communications Manager ConocoPhillips Diarmila Sutedja enggan berkomentar terkait pertemuan antara Menteri ESDM dengan CEO ConocoPhillips di Amerika." Tidak ada tambahan dari kami," ujarnya saat dihubungi katadata.co.id Kamis, (23/5).

Selama ini Blok Corridor dikelola oleh ConocoPhillips dengan hak partisipasi sebesar 54%. ConocoPhillips mulai mengelola Blok Corridor sejak 2012 setelah mengakuisisi Gild Resources.

Pemegang hak kelola lainnya adalah Pertamina sebesar 10% dan Repsol Energy 36%. Kepemilikan hak kelola Repsol naik setelah membeli hak kelola Talisman Energy Inc senilai US$ 8,3 miliar.

Sejauh ini, ConocoPhillips bersama Repsol sudah mengajukan proposal perpanjangan kontrak di Blok Corridor. ConocoPhillips dan Repsol bersaing dengan Pertamina yang juga mengajukan proposal pengelolaan Blok Corridor pasca 2023.

Hingga April 2019, produksi gas Lapangan Grissik Blok Corridor mencapai 1.028 mmcfd. Sedangkan lifting gas sebesar 834 mmscfd atau mencapai 103% dari target tahun ini sebesar 810 mmscfd.

(Baca: Jonan Akan Berikan Blok Corridor ke Kontraktor yang Pakai Gross Split)

Halaman: