Moeldoko Nilai Ada Upaya Sistematis Manfaatkan Aksi Massa 22 Mei

Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Penulis: Dimas Jarot Bayu
17/5/2019, 21.56 WIB

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyatakan ada pihak yang ingin memanfaatkan gerakan massa ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan dan menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada 22 Mei 2019. Ia menilai upaya pemanfaatan tersebut dilakukan secara sistematis.

Alasannya, tuntutan dalam gerakan massa tersebut mirip seperti yang terjadi ketika Pilpres 2014. Selain itu, ada opini yang dibangun untuk menyalahkan pemerintah, salah satunya terkait dengan isu bahwa aparat keamanan telah menyiapkan penembak jitu ketika aksi massa berlangsung. Padahal, hal tersebut tidaklah benar.

"Ada upaya sistematis yang akan memanfaatkan situasi kalau terjadi pengumpulan massa," kata Moeldoko di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (17/5).

Atas dasar itu, Moeldoko mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun pada suatu tempat ketika 22 Mei 2019. Dia pun mengimbau masyarakat dari luar kota tidak pergi ke Jakarta ketika pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara.

(Baca: Moeldoko: Menghasut untuk People Power Bisa Dipenjara)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu