Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah berupaya untuk merampungkan rencana pengembangan (PoD) proyek kilang gas di Blok Masela. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pun kembali bertemu dengan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda di Tokyo, pada Kamis (16/5).
Jonan mengunggah foto pertemuan dengan manajemen Inpex dalam akun instagram resminya. Dalam keterangan foto, ia menyampaikan harapan agar proyek kilang gas offshore berkapasitas 9,5 juta ton LNG per tahun dan 150 MMSCFD di sekitar Laut Aru itu bisa segera berjalan.
(Baca: SKK Migas Akui Pakai Ahli Asing untuk Hitung Pengembangan Blok Masela)
"Semoga dapat segera berjalan sehingga investasi dapat masuk ke Indonesia sekitar US$ 18-20 miliar," tulis Jonan, Kamis (16/5). Adapun Pertemuan di Tokyo tersebut bertujuan untuk memfinalisasi POD Blok Masela, terutama untuk memutuskan investasi yang rasional dan efisien.
Dalam pertemuan itu, Jonan didampingi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffe Arizon Suardin.
(Baca: SKK Migas Sebut Kilang LNG Masela Lebih Ekonomis Dibangun di Darat )
Pihak Inpex belum mau banyak berkomentar terkait pertemuan di Jepang. Senior Specialist Media Relations Inpex Corporation Moch N. Kurniawan hanya mengonfirmasi bahwa ada diskusi antara Jonan dan Takayuki Ueda terkait revisi rencana pengembangan proyek LNG Lapangan Abadi Blok Masela.
"Kami mengonfirmasi adanya diskusi yang konstruktif di Tokyo. Namun kami belum bisa berkomentar lebih jauh," ujar Iwan kepada katadata.co.id, Kamis (16/5).